UTA '45 Jakarta Wakili Indonesia di Konferensi Internasional

Perwakilan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta menghadiri acara konferensi internasional Journal of Pharmaceutical Policy and Practice-Borneo International Pharmaceutical Conference (JoPPP-BIPC) 2024 di Malaysia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 25 Sep 2024, 13:09 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2024, 02:04 WIB
Perwakilan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta menghadiri acara konferensi internasional Journal of Pharmaceutical Policy and Practice-Borneo International Pharmaceutical Conference (JoPPP-BIPC) 2024 di Malaysia (Istimewa)
Perwakilan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta menghadiri acara konferensi internasional Journal of Pharmaceutical Policy and Practice-Borneo International Pharmaceutical Conference (JoPPP-BIPC) 2024 di Malaysia (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Perwakilan Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta menghadiri acara konferensi internasional Journal of Pharmaceutical Policy and Practice-Borneo International Pharmaceutical Conference (JoPPP-BIPC) 2024 di Malaysia.

Pada ajang yang tersebut, UTA ’45 mewakili Indonesia, bersama beberapa negara lain seperti Inggris, Singapura, Taiwan, Thailand, Filipina, Qatar, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Mengutip siaran pers, perwakilan UTA '45 yang dipimpin Wakil Rektor I bidang Akademik Professor apoteker Diana Laila Ramatillah, M.Farm, PhD, meraih tiga penghargaan.

"Di hari kedua acara, kita (UTA '45 Jakarta) dapat tiga penghargaan," kata Professor Diana seperti dikutip Rabu (25/9/2024).

Penghargaan

Professor Diana menjabarkan, penghargaan tersebut adalah Best Pharmaceutical Sciences Research Award, Research Highlight Commendation Award dan JoPPP-BIPC 2024 Strategic Partner Award.

“Penghargaan ini sangat membanggakan karena saingannya bukan orang yang biasa-biasa saja, tapi para pakar di bidangnya," ucapnya.

Professor Diana menambahkan, dirinya juga sudah mengirim mahasiswa UTA '45 Jakarta ke dalam ajang terkait. Mereka diketahui lolos tahap presentasi oral.

“Kita kolaborasi dan sudah MoU. Kita mengirimkan hampir 38 partisipan. Lima dosen selebihnya mahasiswa S1 apoteker dan S2," ungkap Diana.

Sebagai informasi, forum tersebut tidak hanya diisi oleh perwakilan perguruan tinggi dari masing-masing negara. Tapi juga para pemimpin lembaga riset di tiap-tiap negara juga menyampaikan paparannya.

Diketahui, Kepala editor JoPPP sendiri merupakan sosok penting, karena menjadi anggota di Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta
Infografis Macam-Macam Bahasa Cinta. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya