Liputan6.com, Jakarta - Inisiatif Relawan bersama Anggota DPR RI Kamrussamad menggelar Pesta Rakyat melibatkan komponen masyarakat merupakan wujud syukur atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto.
"Kami menaruh harapan besar terhadap Presiden Prabowo untuk mengatasi pengangguran menciptakan lapangan kerja serta mengentaskan kemiskinan," ujar M Yusuf Koordinator Relawan Pesta Rakyat di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2024).
Baca Juga
Tercatat, Presiden Prabowo secara spontan menunjuk empat kali ke arah Panggung Pesta Rakyat yang digagas oleh Kamrussamad selaku Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
Advertisement
"Kami turut mewadahi aspirasi Relawan dan warga agar momentum Hari Pelantikan Presiden digelar Pesta Rakyat. Menampilkan Produk Ekraf kolaborasi pengusaha nasional seperti Diana Dewi Suri Nusantara Jaya - SNJ, Arsyad Rasyid INDIKA Energy, didukung oleh Bank Mandiri dan BNI serta Privy Marshall Pribadi," ujar Kamrussamad.
"Kini waktu yang tepat untuk menunjukkan komitmen yang kuat terhadap terwujudnya pemerintahan yang bersih dari korupsi," ujar Deni Relawan Prabowo-Gibran.
Â
Presiden Prabowo: Kita Harus Berani Berantas Korupsi dengan Digitalisasi
Dalam pidatonya saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, Minggu (20/10/2024), di Gedung Nusantara MPR/DPR RI Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa perbaikan sistem dan digitalisasi bisa memberantas korupsi.
"Kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, penegakan hukum yang tegas, dan juga digitalisasi. Kita akan kurangi korupsi secara signifikan," Prabowo menegaskan.
Namun, dirinya menegaskan bahwa pemberantasan korupsi adalah tugas bersama dan semua jajaran pimpinan harus memberikan contoh baik agar pemerintahan dapat berjalan dengan bersih.
"Supaya korupsi bisa diberantas, selain para pemimpin harus memberikan contoh yang baik dan benar, juga wajib melakukan penegakan hukum yang tegas dan keras," ucap Prabowo menegaskan.
Â
Advertisement
Kebocoran Anggaran
Ia menuturkan, korupsi sangat membahayakan masa depan masyarakat Indonesia, khususnya bagi anak-anak.
"Saya pun menyadari terlalu banyak kebocoran anggaran, penyimpangan, dan kolusi di antara para pejabat politik, hingga pejabat pemerintah di semua tingkatan," Prabowo memungkaskan.