WNI Korban Penembakan Polisi Malaysia Akan Dipulangkan Kamis Besok 30 Januari 2025

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyebut satu WNI yang meninggal dunia ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) akan dipulangkan ke Pulau Rupat, Riau pada Kamis 30 Januari 2025.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 29 Jan 2025, 13:52 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2025, 13:52 WIB
karding
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan, satu warga negara Indonesia (WNI) yang meninggal dunia ditembak Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di perairan Tanjung Rhu, Selangor akan dipulangkan ke Pulau Rupat, Riau pada Kamis 30 Januari 2025.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding memastikan kementeriannya akan mengurus dan menyiapkan proses kepulangan WNI tersebut hingga ke kampung halamannya di Pulau Rupat.

"Kami sampaikan bahwa yang meninggal hari ini sudah bisa di tengok. Insya Allah besok lusa (Kamis) akan dipulangkan ke Riau dan kami P2MI atau wilayah kami yang ada di Riau kami akan persiapkan segala hal untuk memastikan bahwa jenazah sampai ke Riau," ujar Karding melalui sebuah video yang diterima pada Rabu (29/1/2025).

"Di Riau akan diurus oleh kementerian kami. Sudah disiapkan ambulance, sudah disiapkan penyeberangan dari Dumai ke Pulau Rupat. Dan ini koordinasi kita dengan pemerintah daerah," sambungnya.

Sementara itu, lanjut Karding, 4 WNI yang mengalami luka-luka akibat insiden penembakan tersebut sudah dapat dilihat pada Rabu hari ini.

Karding mendesak kepolisian untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya terkait kronologi penembakan WNI oleh APMM atau polisi Malaysia itu.

"Saya ingin ada satu kronologi sendiri yang dipunyai pemerintah kita. Artinya kita tidak harus percaya begitu saja terhadap kronologi yang disusun oleh pemerintah berwajib Malaysia," ucap dia.

 

Minta Pemerintah Malaysia Transparan

Karding
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. (Ist).... Selengkapnya

Disisi lain, Karding meminta pemerintah Malaysia transparan dalam menangani kasus tersebut. Menurut dia, pemerintah mengapresiasi apabila ada penegakan hukum yang dilakukan kepada pihak Malaysia yang terbukti tak melakukan hal-hal di luar prosedur.

"Kami mendorong pemerintah malaysia untuk memproses ini secara transparan. Kalau memang dalam peraturan hukum disana, harus ada yang terkena proses penegakan hukum, kami sangat senang," kata Karding.

Dia memastikan Kementerian P2MI akan menangani kasus tersebut. Karding juga berjanji kementeriannya memberikan pendampingan kepada para WNI yang menjadi penumpang kapal.

"Kami pastikan baik di luar negeri baik 4 orang dan Insya Allah 26 orang ini, akan kita tangani dengan baik, kita dampingi baik pendampingan litigasi maupun non litigasi, baik di negara orang di Malaysia maupun kalau nanti mereka pulang ke Indonesia, kami pastikan akan ditangani dengan P2MI," tutup Karding.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono mendorong penyelidikan menyeluruh atas penembakan yang menewaskan satu Warga Negara Indonesia (WNI) oleh otoritas Malaysia.

"Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM), termasuk dugaan adanya excessive use of force," demikian pernyataan tertulis Menlu Sugiono kepada awak media, Selasa 28 Januari 2025.

 

Menlu RI Dorong Investigasi Menyeluruh Atas Penembakan WNI di Malaysia

Resmi, Presiden Prabowo Subianto Lantik 48 Menteri dan Lima Kepala Lembaga dalam Kabinet Merah Putih
Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono (kanan) berbicara dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sebelum dimulainya upacara pengambilan sumpah para menteri baru di istana kepresidenan di Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. (AP Photo/Achmad Ibrahim)... Selengkapnya

Lebih lanjut, Menlu Sugiono menyesalkan jatuhnya korban jiwa dalam insiden penembakan oleh APMM.

"Menlu RI menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban atas meninggalnya seorang WNI dan juga kepada para korban lainnya yang mengalami luka dalam insiden penembakan tersebut," ujarnya.

Pada Senin (27/1), Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) menyatakan bahwa informasi yang didapatkan oleh KBRI Kuala Lumpur adalah WNI yang tewas ditembak berinisial B asal Provinsi Riau. Jenazah dapat dipulangkan setelah setelah menjalani proses autopsi.

"KBRI Kuala Lumpur akan melakukan seluruh prosedur pemulasaran jenazah, serta memfasilitasi pemulangan ke daerah asal," sebut Kemlu RI.

Sedangkan untuk empat WNI yang terluka, KBRI Kuala Lumpur mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil. KBRI Kuala Lumpur telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada hari Rabu (29/1/2025).

Dalam pernyataannya pada Senin pula Kemlu RI menjelaskan bahwa penembakan terjadi pada Jumat (24/1) sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, saat APMM berpatroli.

Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden ini menyebabkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka.

"Menanggapi insiden ini, KBRI Kuala Lumpur segera mengambil langkah untuk memastikan perlindungan bagi para WNI yang terdampak dan mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Malaysia untuk mendorong dilakukannya penyelidikan menyeluruh termasuk menyoroti kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan," ungkap Kemlu RI.

"Kemlu RI dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum, guna memastikan terpenuhinya hak hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia."

Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 4 Insiden Penembakan Pesawat Ulah KKB di Papua. (Liputan6.com/Trieyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya