BPBD Jakarta: Hujan di Malam Hari Dampak Angin Dingin dari Daratan Siberia

BMKG menyatakan dampak terburuk seruak dingin ini yakni peningkatan curah hujan dengan intensitas ekstrem. Banjir pada tahun 2020 merupakan dampak fenomena ini.

oleh Mevi Linawati diperbarui 06 Feb 2025, 11:57 WIB
Diterbitkan 06 Feb 2025, 11:55 WIB
Cuaca Ekstrem Jakarta, Warga Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras di kawasan Thamrin, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Sejak Oktober, DKI Jakarta mulai memasuki musim penghujan yang sudah masuk ke dalam tahap ekstrem. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta mengemukakan, hujan yang terjadi pada malam hari di Jakarta, khususnya di atas pukul 21.00 WIB merupakan dampak angin dingin yang datang dari daratan Siberia.

Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Provinsi DKI Jakarta Michael Sitanggang mengatakan, fenomena yang disebut seruak dingin (cold surge) terjadi di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya.

"Makanya, beberapa hari terakhir, ada hujan di atas jam 21.00 WIB. Itu salah satu dampak dari cold surge atau seruak dingin," kata dia dalam kegiatan bertema "Operasi Modifikasi Cuaca" di Jakarta, Rabu 5 Februari 2025, seperti dilansir dari Antara.

Di sisi lain, lanjut dia, saat ini juga terjadi siklon tropis di selatan Pulau Jawa di Samudera Hindia yang memengaruhi kondisi cuaca di Jakarta.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan dampak terburuk seruak dingin ini yakni peningkatan curah hujan dengan intensitas ekstrem. Banjir pada tahun 2020 merupakan dampak fenomena ini.

Guna mengantisipasi banjir akibat fenomena tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan akurat dan menentukan strategi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Modifikasi Cuaca untuk Reduksi Awan Penyebab Hujan

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pejalan kaki menggunakan payung saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya

Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat dan banjir.

Selain masalah hujan, kata Michael, dalam konteks lingkungan OMC juga bisa mencegah erosi tanah yang disebabkan hujan deras.

"Karena masih ada beberapa daerah di Jakarta yang rawan terhadap tanah longsor, khususnya wilayah yang dekat dengan aliran sungai atau kali," kata dia.

Namun, pelaksanaan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berdampak negatif. Michael mengatakan operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan yang terjadi lebih cepat atau bahkan bisa memicu garis badai yang jauh dari lokasi OMC.

"Jadi, memang akan ada dampak tapi efek samping yang kami harapkan tidak terlalu serius. Semangat kami adalah bagaimana meminimalisir risiko bencana terjadi di masyarakat," harapnya.

Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta
Infografis Habis Hujan Deras Terbitlah Banjir Jakarta (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya