Ruhut Termehek-mehek Dengar Anas Urbaningrum Bentuk Ormas

Ruhut pun meminta agar Anas fokus pada masalah hukumnya, karena saat ini Anas menjadi tersangka korupsi Hambalang.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 29 Jun 2013, 13:56 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2013, 13:56 WIB
ruhut-sitompul130331b.jpg
... Selengkapnya
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membentuk organisasi masyarakat bernama Pergerakan Indonesia. Organisasi ini disebut sebagai wadah Anas untuk berpolitik.

Mendengar Anas membentuk ormas Pergerakan Nasional, politisi Demokrat Ruhut Sitompul justru mentertawainya. Ruhut pun meminta agar Anas fokus pada masalah hukumnya, karena saat ini Anas menjadi tersangka korupsi Hambalang.

"Aku termehek-mehek mendengarnya. Kalau tidak ada track record yang baik untuk bikin partai, ke laut aja. Dulu sehabis reformasi ada banyak partai lahir, tapi pada ke laut semua," kata Ruhut di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2013).

Mantan artis tersebut pun mengimbau agar Anas fokus pada masalah hukum yang menimpanya saja. "Fokus pada masalah hukumnya saja lah, karena kalau sudah bermasalah dengan KPK, penjara itu menunggu," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf membuka peluang untuk Pergerakan Indonesia masuk sebagai organisasi sayap partai Demokrat. "Nanti saya akan ajak (jadi organisasi sayap Demokrat). Siapa tahu bisa jadi sayap partai," kata Nurhayati.

Kabar Ormas baru bentukan Anas beredar pertama kali dari mulut salah satu kader Demokrat yang pro Anas, Gede Pasek Suardika. Ia mengatakan organisasi tersebut dibuat sebagai wadah untuk Anas agar bisa berkiprah setelah tidak lagi di Demokrat. "Ibarat orang hobi main sepak bola, tapi tak bisa ikut main sepak bola, main futsal pun jadi," katanya beberapa waktu lalu.

Mantan Ketua Komisi III DPR ini mengatakan organisasi itu kemungkinan bakal bergerak dalam bidang pemberdayaan politik, hukum, dan sosial. "Tapi untuk lebih jelasnya nanti saja, karena saya pun belum tahu pasti," ujarnya. (Ary)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya