RSKO Enggan Beberkan Novi Amilia Positif Sabu

Secara normatif, secara medis, Novi mengalami gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan zat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 04 Jul 2013, 18:56 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2013, 18:56 WIB
novi-amilia-3-130701b.jpg
Pihak Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) Cibubur enggan mengungkapkan bahwa Novi Amalia positif mengonsumsi narkoba. Hal itu ditegaskan Direktur RSKO, Laurentius Panggabean.

"Kami tidak bisa menjelaskan itu," kata Laurentius Panggabean saat ditemui di RSKO Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (4/7/2013).

Lauren mengatakan, dirinya tidak perlu menjelaskan dengan gamblang status Novi. Secara normatif, secara medis, Novi mengalami gangguan kejiwaan yang berhubungan dengan zat. "Jadi mohon maaf kami tidak bisa jelaskan dan tidak perlu menceritakan secara jelas," ujar Laurentius.

Menurutnya yang terpenting adalah kondisi Novi di kemudian hari. Setelah 4 hari dirawat di RSKO Cibubur, secara umum kondisi Novi membaik. "Kondisinya baik. Lebih tenang dibanding yang diberitakan sekarang ini," tandasnya.

Kepala Bagian Humas BNN Sumirat mengatakan Novi Amalia positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. "Berdasarkan laporan RSKO, yang bersangkutan positif mengonsumsi sabu," terangnya.

Nama Novi Amilia mencuat saat dia menabrak 7 orang pada 11 Oktober 2012. Saat itu Novi sedang mengendarai Honda Jazz berplat B 1864 POP sedang melintas di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.

Saat ditahan, Novi mengamuk dan sempat membuka seluruh pakaiannya hingga tinggal pakaian dalamnya saja. Akibat kasus itu, Novi kini harus menjalani persidangan. Dia terancam hukuman 3 tahun penjara karena didakwa melanggar Pasal 312 dan Pasal 310 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Di tengah persidangan kasus tersebut bergulir, Novi kembali berulah. Pada Senin 1 Juni kemarin, Novi yang sedang menumpang ojek sempat membuka pakaian dalamnya dan teriak-teriak minta diperkosa saat berada di kantor polisi. Novi pun kini harus dibawa ke RSKO. (Ein/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya