Terdakwa korupsi proyek pengadaan Alquran dan laboratorium komputer, Zulkarnaen Djabar, menuding masih banyak pihak yang harus bertanggung jawab atas kasus yang juga telah menjerat anaknya, Dendy Prasetya. Salah satunya dari pihak Kementerian Agama.
Politisi Partai Golkar ini, tidak terima jika pihak Kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali tersebut hanya menyalahkan politisi DPR yang bermain di proyek tersebut.
"Saya mengklarifikasi, yang namanya pejabat Kemenag berlindung dalam kata-kata proyek Senayan, dapat tekanan dari Senayan. Buktinya pengusaha yang menang tender diperkenalkan dari Kementerian Agama," kata Zulkarnaen di gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Namun, Zulkarnaen yang sudah divonis hukuman selama 15 tahun penjara ini enggan menyebutkan siapa pihak Kementerian Agama yang turut terlibat dalam proyek yang diduga merugikan negara hingga puluhan miliar tersebut.
"Sudah cukup itu dulu. Kalau dari pengusahanya ya yang menang tender Alquran tahun 2011, Abdul Kadir," kata dia. (Ary/Yus)
Politisi Partai Golkar ini, tidak terima jika pihak Kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali tersebut hanya menyalahkan politisi DPR yang bermain di proyek tersebut.
"Saya mengklarifikasi, yang namanya pejabat Kemenag berlindung dalam kata-kata proyek Senayan, dapat tekanan dari Senayan. Buktinya pengusaha yang menang tender diperkenalkan dari Kementerian Agama," kata Zulkarnaen di gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Namun, Zulkarnaen yang sudah divonis hukuman selama 15 tahun penjara ini enggan menyebutkan siapa pihak Kementerian Agama yang turut terlibat dalam proyek yang diduga merugikan negara hingga puluhan miliar tersebut.
"Sudah cukup itu dulu. Kalau dari pengusahanya ya yang menang tender Alquran tahun 2011, Abdul Kadir," kata dia. (Ary/Yus)