KSAD Janji TNI Tak Akan Pakai Kekerasan Hadapi Rakyat

KSAD Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, pihaknya tidak akan mengedepankan cara-cara kekerasan atau represif dalam menangani permasalahan.

oleh Riski Adam diperbarui 08 Jul 2013, 11:27 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2013, 11:27 WIB
kasad-130708-b.jpg
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Moeldoko menyatakan, pihaknya tidak akan mengedepankan cara-cara kekerasan atau represif dalam menangani permasalahan bangsa. TNI akan mengutamakan cara dialog atau forum diskusi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mencari solusi permasalahan tersebut.

"Kami (TNI AD) ingin lakukan pendekatan melalui budaya komunikasi dengan membuka dialog atau forum diskusi. Forum diskusi dilakukan untuk memberikan informasi, bukan mengendalikannya," kata Moeldoko saat bersilaturahmi dengan para tokoh di Balai Kartini, Jakarta, Senin (8/7/2013).

Dengan demikian, tambah Moekdolo, TNI AD akan melatih para prajurit untuk mendapat kemampuan negosiasi. Prajurit juga dilatih memahami krisis secara global dan memperhitungkan dan menganalisa situasi yang ambigu dan kompleks. Prajurit TNI juga akan dilatih untuk berpikir secara inovatif dan kritis, serta harus mampu berkomunikasi dengan efektif.

"Saat ini terus bergulir berbagai isu, mulai dari isu-isu nonkonvensional, isu nontradisional, isu nonmiliter, multidimensional, hingga isu transnasional. Oleh sebab itu, langkah inovasi juga harus dilakukan TNI, termasuk reformasi kultural yang menjadi salah satu bagian dari reformasi TNI," terangnya.

Moeldoko juga menjelaskan bahwa kesatuannya akan memegang teguh tugas pokok TNI berdasarkan UU No 34 Tahun 2004, yang melingkupi operasi militer perang dan operasi militer non perang, hingga pembinaan teritorial (binter). "Bentuk pengabdian TNI untuk ikut menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat," tutur Moeldoko.

Dalam silahturahmi ini, hadir sejumlah tokoh masyarakat, seperti Ketua Komisi Fatwa MUI Pusat Ma'ruf Amin, Perwakilan tokoh budaya adat Betawi Ridwan Saidi, Mantan Menpora Adyaksa Dault yang mewakili pemuda, dan lainnya.

"Saya selaku KSAD bersyukur bisa bersilaturahmi dengan para tokoh. Acara digagas karena beberapa alasan, salah satunya saya selaku KSAD memang ingin bersilaturahmi," ungkap Moeldoko. (Eks/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya