Pelebaran Tanjakan Leles Pesimis Bisa Rampung Lebaran

Jalur lintas provinsi Tanjakan Leles itu nantinya akan dibangun jalur cepat, guna mengurai kemacetan menuju Garut.

oleh Liputan6 diperbarui 12 Jul 2013, 01:04 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2013, 01:04 WIB
tanjakan-garuti-130711d.jpg
Pemudik yang melintasi Rute Selatan Pulau Jawa tampaknya harus bersabar untuk dapat menikmati jalur baru Jalan Raya Leles, Garut, Jawa Barat. Padahal jalur itu telah dinanti pengguna jalan agar terhindar dari kemacetan.

"Setiap akhir pekan menjadi titik kemacetan. Lalu lintas selalu padat," kata Staf Dirjen Bina Marga Propinsi Jawa Barat, Didin saat mengawasi proyek tersebut di lokasi, Kamis (11/7/2013).

Jalur lintas provinsi itu nantinya akan dibangun jalur cepat, guna mengurai kemacetan menuju Garut.

Di jalan yang menanjak itu, kini hanya tersedia 2 jalur berlawanan arah dan kerap macet karena dilintasi truk-truk besar. Padahal, bulan Ramadan yang berakhir dengan tradisi mudik untuk berlebaran sudah di penghujung mata.

"Kalau ada truk di sini, yang lain tidak bisa nyalip. Makanya harus diperlebar, dibuat 3 lajur," ujar Didin.

Didin menuturkan, untuk Lebaran dirinya pesimis jika pengerjaan yang melibatkan 80 pekerja tersebut bisa rampung. Hal itu karena hingga memasuki bulan Ramadan, tahap pengerjaan masih terkendala pemecahan bongkahan batu besar di tebing yang menjadi dinding jalur arah Garut.

"(Pada Lebaran) Target kami selesai galian tebing. Jadi diusahakan galian tebing sudah selesai sebelum pelebarannya. Untuk pengerasan (aspalnya) setelah Lebaran. Target selesai November, 210 hari kalender," ungkap Didin.

Sementara itu, Kabag Bin Ops Polres Garut Kompol Rudie Trihandoyo menuturkan meski kondisi jalan tersebut tergolong bagus, namun pelebaran sepanjang 1,8 kilometer itu menjadi salah satu sumber hambatan.

"Arus mudik dan balik ada hambatan, salah satunya di Tutugan Leles. Meski jalannya bagus, namun ada pelebaran jalan sepanjang 1,8 KM," tukas Didin. (Tnt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya