Malasah narapidana di lapas selalu saja muncul di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal ini karena pemerintah tidak pernah serus membenahi berbagai persoalan lapas.
Demikian dikatakan budayawan Arswendo Atmowiloto dalam diskusi Polemik bertema 'Gelap Mata di Tanjung Gusta' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7/2013).
"Karena masalah napi LP nggak pernah serius (oleh) pemerintah, dalam artian tuntas. Padahal nggak ada anggota DPR, menteri, kalau nggak ada napi. Kan mereka ikut memilih. Keberadaan napi kaya usus buntu, kalau ga ada masalah nggak diperhatikan," ujar Arswendo.
Menurut Arswendo, peraturan lapas maupun narapidana sudah cukup baik. Tapi penerapannya yang belum baik. Jika peraturan ini dijalankan dengan baik, ia yakin semua bisa berjalan baik.
"Sebagai mantan napi saya, menangani napi nggak bisa satu-satu. Misalnya kasus Tanjung Gusta. kalau ini tidak ditangani serius, nanti akan muncul lagi. Cipinang sudah punya tradisi seperti Tanjung Gusta."
"Makanya sabar-sabar pak Menteri. Kaya punya bini saja, jangan terlalu dikekang dan jangan terlalu dibebaskan," sindirnya.
Menurut budayawan yang cuku nyentrik ini, memperlakukan napi harusnya seperti memanusiakan manusia. Kuncinya, membangun komunikasi yang baik.
"Memperlakukan napi itu seperti memperlakukan anjing, dia akan menggonggong. Perlakukan ayam dia akan berkokok. Perlu sosialisasi, kenapa ada yang bisa di kelas A, ada yang di sel khusus, itu jadi tidak menimbulkan kesalahpahaman," tutup Arswendo. (Riz/Ary)
Mantan Napi: LP Cipinang Punya Tradisi Seperti LP Tanjung Gusta
Menurut Arswendo, peraturan lapas maupun narapidana sudah cukup baik. Tapi penerapannya yang belum baik.
Diperbarui 13 Jul 2013, 16:58 WIBDiterbitkan 13 Jul 2013, 16:58 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kim Soo Hyun Kembali Terseret Dugaan Pacari Kim Sae Ron, Dituding Bertanggung Jawab Atas Kematiannya
Siapa yang Seharusnya Membayar Zakat Fitrah Anak? Berikut Ulasannya
Manchester United Ketahui Harga Target Alternatif di Bursa Transfer 2025
Harga Emas Antam Hari Ini Terjun Bebas, Dipatok Segini
11 Maret 1966: Latar Belakang dan Isi Supersemar
Gideon Tengker Datangi Polda Metro Jaya, Tanyakan Nasib Laporannya Terhadap Rieta Amilia
Lebaran Tak Sekadar THR! Begini 4 Cara Ajarkan Anak Makna Kebersamaan di Idulfitri
Profil Rini Widyantini, Menteri PANRB yang Merintis Karir dari PNS
5 Fakta KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi BJB
Detik-detik Bobon Santoso Ucap Syahadat Dibimbing Ustaz Derry, Diwarnai Momen Haru
Jonatan Christie Tidak Mau Terlena dengan Status Juara Bertahan All England
Tips Ampuh agar Bisa Kembali Tidur Nyenyak Setelah Terbangun di Malam Hari