Saling Dorong Saat Penertiban Stasiun Cikini

Sebanyak 1.100 petugas gabungan dari Polri, TNI, PKD, dan Polsuska diterjunkan untuk mengawal penertiban.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Agu 2013, 10:15 WIB
Diterbitkan 22 Agu 2013, 10:15 WIB
ricuh-stasiun-cikini-2-130822-b.jpg
Pembongkaran kios pedagang di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, sempat berlangsung ricuh. Pedagang dan petugas PT Kereta Api Indonesia terlibat aksi dorong.

Penertiban lapak pedagang yang digelar sejak pukul 08.00 WIB ini pada awalnya berlangsung lancar. Bangunan-bangunan kios yang sudah dikosongkan oleh pedagang, menjadi target pertama petugas.

Namun suasana mulai memanas saat upaya penertiban petugas beralih ke kios-kios yang masih dipenuhi barang karena belum dikosongkan pedagang. Aksi dorong pun tak terhindarkan.

Drajad, pemimpin petugas penertiban PT KAI meminta anak buahnya untuk mengeluarkan barang-barang dari salah satu kips. Namun kuasa hukum para pedagang, Joshua, datang menghadang. Adu mulut pun terjadi.

"Di sini masih ada barangnya. Kalian ini bagaimana tidak tahu hukum?" teriak Joshua di lokasi, Jakarta, Kamis (22/8/2013).

Namun, petugas tak peduli dengan ucapan Joshua. Mereka terus merangsek masuk. Para pedagang pun geram dan menantang petugas penertiban.

"Woy kalau berani ayo turun ke jalan sekalian," tantang salah seorang pedagang pada petugas.

Beruntung aksi itu tak berlangsung lama. Petuga Polsuska dibantu perwakilan pedagang membantu untuk melerai. Petugas pun akhirnya meninggalkan kios-kios yang masih belum dibongkar oleh pedagang dan memilih kios yang sudah hampir kosong.

Dalam penertiban ini, PT KAI membongkar 38 kios dan 74 lapak pedagang yang mayoritas merupakan pedagang kerajinan parcel Stasiun Cikini. Sebanyak 1.100 petugas gabungan dari Polri, TNI, PKD, dan Polsuska diterjunkan untuk mengawal penertiban. (Ndy)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya