Tim Khofifah Antisipasi `Hal Buruk` Pilgub 2008

Ahmad Millah selaku juru bicara Khofifah-Herman menjelaskan, timnya akan terus memantau kecurangan, termasuk money politic.

oleh Widji Ananta diperbarui 28 Agu 2013, 09:32 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2013, 09:32 WIB
khofifah-gugat130729c.jpg

Tim pemenangan pasangan cagub dan cawagub Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Sumawiredja siap siaga untuk mengawasi adanya kecurangan dalam Pilkada Jawa Timur. Tim sukses Khofifah mengantisipasi agar peristiwa Pilgub 2008 tak terulang lagi.

"Tim terus besiaga untuk memantau kecurangan yang mungkin terjadi pada masa tenang kampanye. Hal ini untuk mengantisipasi hal buruk yang akhirnya mengalahkan Ibu Khofifah pada pemilihan gubernur pada tahun 2008 lalu," ungkap juru bicara tim sukses Khofifah-Herman, Ahmad Millah di kediaman Khofifah Indar Parawansa, Jalan Jemur Sari VIII No. 24, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/8/2013).

Millah menegaskan, kubunya tidak ingin kekalahan akibat rival bermain politik uang kembali menimpanya seperti yang terjadi pada Pilkada Jatim 2008 lalu.

Sikap siaga ini bertujuan untuk mencegah terjadinya money politicsyang bisa mencuri jumlah suara, yang seharusnya diberikan kepada Khofifah-Herman malah hilang karena telah dibeli dan diberikan kepada pasangan cagub lain.

"Penerapan kecurangan ini berdampak. Bisa mengurangi sampai 200 suara untuk Ibu Khofifah. Dan itu merugikan sekali," papar Millah. Pada 2008 lalu, Khofifah berpasangan dengan Mudjiono maju hingga putaran kedua Pilgub Jatim. Tetapi, pasangan ini dikalahkan Soekarw-Saefullah Yusuf.

Pantauan Liputan6.com, lokasi kediaman Khofifah semakin ramai dipadati para keluarga dan simpatisan yang hendak memberikan dukungan.

Di depan rumah cagub yang disebut-sebut Jokowi-nya Jawa Timur itu, terlihat banyak motor yang terparkir. Tak lupa, spanduk juga terus terpasang dengan cover foto Khofifah-Herman yang diapit foto Muhaimin Iskandar serta Basa Alim Tualeka. (Riz/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya