Lebaran Betawi, Jokowi: Biar Anak Cucu Tahu Budaya Betawi

Acara Lebaran Betawi yang digelar 2 hari itu dimaksudkan agar dapat menjadi wadah pembelajaran budaya bagi generasi muda.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Sep 2013, 14:37 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2013, 14:37 WIB
lebaran-betawi-2-130901b.jpg
Perhelatan Lebaran Betawi yang dilaksanakan sekitar sebulan setelah Ramadan, digelar tahun ini. Acara yang digelar selama 2 hari, Sabtu sampai Minggu ini dimaksudkan agar Lebaran Betawi menjadi wadah pembelajaran budaya bagi generasi muda. Untuk itu, Pemprov DKI akan menggelar dengan waktu lebih lama.

"Tahun depan mulai dirancang mungkin 3-2 hari, bisa seminggu acara ini untuk pengenalan budaya Betawi sebagai karakter dan identitas kota," ujar Jokowi di kawasan Monas, Minggu (1/9/2013).

Sebab, menurutnya, para pemuda DKI penting untuk tidak hanya tahu tapi juga memahami budaya aslinya sendiri. Dengan adanya kegiatan Lebaran Betawi yang menawarkan berbagai jenis kebudayaan Betawi dari makanan, pakaian, kesenian, dan lainnya.

Jokowi berharap bisa menambah pengetahuan para generasi muda agar melek budaya. Selain itu, kegiatan tersebut juga bentuk pelestarian dan pengembangan kebudayaan Betawi,

"Nggak akan tau kalau nggak ada acara-acara seperti ini, anak cucu kita. Ini memang sebuah acara yang secara budaya merupakan karakter dan identitas kota. Saya tadi udah pesen agar ini dilestarikan karena masyarakat membutuhkan. Jadi ngerti," kata mantan walikota Surakarta itu.

Tidak hanya rencana penambahan hari perhelatan Lebaran Betawi, Pemprov DKI juga akan mengundang semua anak-anak muda Jakarta untuk turut hadir pada kegiatan tersebut.

"Oleh sebab itu yang diundang nanti lebih banyak anak-anak, remaja-remaja, anak-anak muda. Sehingga nanti bisa dijelaskan dari generasi yang lalu. Ini pakaian Betawi, Ujung Serong dan Sadariah, ini kebaya Betawi, ini makanan-makanan khas Betawi yang semuanya ada," tukas Jokowi. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya