Sebelum ditembus timah panas, anggota Provost Direktorat Polair Bripka Sukardi sedang mengawal 6 truk yang bermuatan tiang besi dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Rasuna Tower. Saat itu Bripka Sukardi tampak mengenakan seragam dinas.
Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menyatakan, pengawalan yang dilakukan Sukardi tidak sesuai prosedur. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pudji Hartanto pun akan mendalami tindakan pengawalan yang dilakukan Sukardi tersebut.
"Kemungkinan lagi dinas apa nggak itu sedang didalami," ujar Pudji usai melayat di Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Selain itu, ungkap Pudji, Polri telah melakukan razia di perbatasan kota untuk mencari pelaku penembakan. Namun, hasil razia masih nihil.
"Petugas di lapangan belum memberikan laporan apa-apa. Yang penting sekarang meningkatkan kewaspadaan dan anggota tetap tidak gentar dan tidak takut," ungkap Pudji.
Istri Sukardi, Tirta Sari (44) kepada Liputan6.com menyatakan, sang suami malam itu mengawal truk bermuatan tiang listrik yang didapat dari keponakannya.
Kasus penembakan ini terjadi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB. Saat itu, Bripka Sukardi yang mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL tengah mengawal iring-iringan 6 tronton. Sukardi meninggalkan seorang istri dan 3 anak. (Mut/Ism)
Wakapolri Komjen Pol Oegroseno menyatakan, pengawalan yang dilakukan Sukardi tidak sesuai prosedur. Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pudji Hartanto pun akan mendalami tindakan pengawalan yang dilakukan Sukardi tersebut.
"Kemungkinan lagi dinas apa nggak itu sedang didalami," ujar Pudji usai melayat di Jalan Cipinang Baru Raya RT 8/RW6 Blok J, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).
Selain itu, ungkap Pudji, Polri telah melakukan razia di perbatasan kota untuk mencari pelaku penembakan. Namun, hasil razia masih nihil.
"Petugas di lapangan belum memberikan laporan apa-apa. Yang penting sekarang meningkatkan kewaspadaan dan anggota tetap tidak gentar dan tidak takut," ungkap Pudji.
Istri Sukardi, Tirta Sari (44) kepada Liputan6.com menyatakan, sang suami malam itu mengawal truk bermuatan tiang listrik yang didapat dari keponakannya.
Kasus penembakan ini terjadi di depan Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 10 September, sekitar pukul 22.15 WIB. Saat itu, Bripka Sukardi yang mengendarai motor Honda Supra B 6671 TXL tengah mengawal iring-iringan 6 tronton. Sukardi meninggalkan seorang istri dan 3 anak. (Mut/Ism)