Ruhut Jadi Ketua Komisi III, PDIP: Stop Rokok, Rajin Masuk!

Penunjukkan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika menuai pro dan kontra.

oleh Riski Adam diperbarui 19 Sep 2013, 15:56 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2013, 15:56 WIB
ruhut-sitompul-130315b1.jpg
Penunjukan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR menggantikan Gede Pasek Suardika menuai pro dan kontra. Banyak anggota Komisi III DPR yang menyatakan penolakannya dengan rencana Fraksi Partai Demokrat ini.

Namun andai Ruhut tetap menjadi, banyak kebiasaan si 'Poltak' yang dinilai harus diubah.

"Hanya saya kasihan saja. Ntar harus stop merokok cerutu saat memimpin karena demikian aturan tatib DPR," kata anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Eva Kusuma Sundari dalam pesan singkatnya di Jakarta, Kamis (19/9/2013).

"Plus harus rajin masuk supaya output and outcome Komisi III bisa dicapai," imbuhnya.

Namun Eva menduga, pergantian posisi itu dilakukan Partai Demokrat tidak terkait kinerja Gede Pasek. Namun, lebih karena putusan internal partai berlambang mercy itu. Selama kepemimpinan Gede Pasek Suardika sebagai Ketua Komisi III, Eva tak merasa ada masalah sama sekali. Bahkan Gede Pasek sangat akomodatif kepada para anggotanya.

"Karena Ketua Komisi III jatah Partai Demokrat, terserah ke Partai Demokrat. Pergantian orang maupun komposisi pimpinan merupakan otoritas pimpinan fraksi atau partai sesuai kesepakatan awal," tuturnya.

"Soal Ruhut, kita beri kesempatan untuk menunjukkan kebolehan memimpinlah," pungkas Eva.

Penunjukan Ruhut sebagai Ketua Komisi III itu dilakukan Partai Demokrat menyusul langkah Gede Pasek yang lebih memilih menghadiri deklarasi ormas bentukan Anas Urbaningrum, Perhimpunan Pergerakan Indonesia. Padahal di waktu yang sama Demokrat juga menggelar deklarasi 11 peserta konvensi capres. (Ndy/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya