Anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo sempat menyinggung kasus pembunuhan Holly Angela Hayu saat melakukan fit and proper test calon tunggal Kapolri Komjen Pol Sutarman. Bambang menilai kasus Holly ada kemiripan dengan kasus pembunuhan mantan Dirut Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen yang menjerat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar.
"Saat ini sedang ramai berita kasus pembunuhan istri siri auditor BPK," kata Bambang kepada Sutarman di sela-sela uji kepatutan dan kelayakan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2013/.
Bambang mengatakan, kasus pembunuhan Holly yang menjerat auditor BPK Gatot Supiartono sebagai tersangka, terkesan mirip kasus yang mendera Antasari Azhar. Karena, menurut Bambang, berdasarkan informasi yang didapat Gatot dikenal cukup keras dalam mengaudit keuangan Polri. "Saya mendengar Gatot agak keras dan tidak kompromi dalam audit," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Bambang berharap Sutarman bisa memastikan bahwa proses penyidikan kasus pembunuhan Holly murni kriminal tanpa motif politik. "Apakah pembunuhan itu murni kriminal atau motif politik," tukasnya.
Semalam, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan Gatot Supiartono sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhaan berencana Holly Angela Hayu.
"Berdasarkan hasil gelar perkara, Gatot pada hari ini sudah kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan di Jakarta, Rabu malam. (Rmn/Ism)
"Saat ini sedang ramai berita kasus pembunuhan istri siri auditor BPK," kata Bambang kepada Sutarman di sela-sela uji kepatutan dan kelayakan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2013/.
Bambang mengatakan, kasus pembunuhan Holly yang menjerat auditor BPK Gatot Supiartono sebagai tersangka, terkesan mirip kasus yang mendera Antasari Azhar. Karena, menurut Bambang, berdasarkan informasi yang didapat Gatot dikenal cukup keras dalam mengaudit keuangan Polri. "Saya mendengar Gatot agak keras dan tidak kompromi dalam audit," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini.
Bambang berharap Sutarman bisa memastikan bahwa proses penyidikan kasus pembunuhan Holly murni kriminal tanpa motif politik. "Apakah pembunuhan itu murni kriminal atau motif politik," tukasnya.
Semalam, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan auditor Badan Pemeriksa Keuangan Gatot Supiartono sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhaan berencana Holly Angela Hayu.
"Berdasarkan hasil gelar perkara, Gatot pada hari ini sudah kita tingkatkan statusnya dari saksi menjadi tersangka," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heriawan di Jakarta, Rabu malam. (Rmn/Ism)