Rekan Satpam Tewas di Cengkareng: Korban Baru Bekerja 3 Bulan

Hal itu, menurut rekan korban, yang membuat sang satpam tak takut kepada pelaku dan menolak memberi hormat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Nov 2013, 23:01 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2013, 23:01 WIB
mayat-ilustrasi-131024b.jpg
Lorent (22) rekan korban sesama satpam menjelaskan, Bachrudin merupakan satpam baru di Seribu Ruko, Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat. Menurut Lorent, hal itu yang membuat korban tak takut kepada Briptu W dan menolak memberi hormat.

Briptu W sendiri, masih kata Lorent, sudah sering datang ke kompleks tersebut untuk meminta jatah berupa uang maupun minuman keras.

"Dia sudah sering kemari. Biasanya minta jatah untuk mabuk. Padahal dia ke sini ya sudah dalam keadaan mabuk. Kalau korban, dia belum lama kerja di sini, baru sekitar 3 bulan," terangnya.

Lorent menjelaskan, pelaku merupakan anggota brimob berpangkat briptu. "Sudah lama dia merasa jagoan di sini. Security harus hormat saat dia lewat. Kalau tidak, dia pasti akan marah," jelasnya.

Pistol menjadi senjata andalan bagi Briptu W untuk membuat para satpam Seribu Ruko takut kepadanya. Lorent mengaku pernah sekali lupa memberi hormat kepada pelaku. Akibatnya, ia dipanggil kemudian ditodong sebuah pistol sambil dibentak-bentak.

"Saya waktu itu lupa tidak hormat. Langsung dia mendekat sambil memanggil saya. Dia segera mengeluarkan pistol dan menodongkan ke kepala saya. Dia bilang, kalau lain kali saya tidak hormat, dia tidak segan-segan akan menembak," Lorent berkisah. (Ali)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya