TNI AD Investigasi Dugaan Kerusakan Mesin Heli Nahas

Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaaan diduga disebabkan kerusakan mesin, ia menampiknya. Diduga akibat cuaca.

oleh Addy Hasan diperbarui 11 Nov 2013, 12:16 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 12:16 WIB
heli-jatuh-131111b.jpg
Kasus jatuhnya helikopter angkut milik TNI AD jenis MI-17 saat melakukan misi pembangunan pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Malinau, Kalimantan Utara, masih terus diselidiki. Musibah itu menewaskan 13 kru dan penumpang, serta 6 lainnya terluka.

"Saat ini sedang proses identifikasi jenazah dan proses investigasi," kata Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman, Kol TNI Legowo saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Senin (11/11/2013).

Legowo menjelaskan proses investigasi dilakukan oleh TNI AD bekerjasama dengan Mabes TNI. Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaaan diduga disebabkan kerusakan mesin, ia menampiknya.

Penyebab jatuhnya heli buatan Rusia itu diduga akibat cuaca. "Masih dalam penyelidikan tim investigasi. Tapi kemungkinan diduga karena cuaca," kata Legowo.

Suasana duka menyelimuti rumah para korban tewas jatuhnya helikopter TNI Angkatan Darat di Semarang, Jawa Tengah. Keluarga masih menunggu perkembangan evakuasi dan pemulangan jenazah. Seperti halnya yang dirasakan keluarga Kapten CPM Wahyu Ramdan yang menjadi korban helikopter MI-17 TNI AD yang jatuh di Malinau, Kalimantan Utara. (Adi/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya