Polisi akan mengawal peringatan Asyura yang diselenggarakan kelompok Syiah di Bandung, Jawa Barat. Sebanyak 500 personel akan diterjunkan untuk mengamankan acara tersebut.
"Kami tempatkan 500 personel. Kami antisipasi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan bersama," tutur Kabad Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Menurut Rosdiana, berdasarkan surat pengajuan izin kegiatan, Asyura ini akan diikuti oleh 2.000 orang dari kelompok Syiah. Acara itu akan dimulai pada pukul 15.00 sore nanti.
Semula, acara ini akan dilaksanakan di Istana Kawaluyaan. Namun, pengelola Istana itu tidak memberikan izin. Oleh karena itu, kegiatan itu dipindah ke Aula SMA Muthahhari, Jalan Kampus II, Kiara Condong, Kota Bandung.
"Di Istana Kawaluyaan kurang cocok, sehingga dipindah ke Jalan Kampus itu. Polisi pada dasarnya sudah memberikan izin," ujar Rosdiana.
Hari Asyura merupakan hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. Tanggal ini menjadi hari penting bagi kelompok Syiah terkait meninggalnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, dalam pertempuran di Karbala, Irak. (Eks/Sss)
"Kami tempatkan 500 personel. Kami antisipasi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan bersama," tutur Kabad Humas Polrestabes Bandung Kompol Rosdiana saat dihubungi Liputan6.com dari Jakarta, Kamis (14/11/2013).
Menurut Rosdiana, berdasarkan surat pengajuan izin kegiatan, Asyura ini akan diikuti oleh 2.000 orang dari kelompok Syiah. Acara itu akan dimulai pada pukul 15.00 sore nanti.
Semula, acara ini akan dilaksanakan di Istana Kawaluyaan. Namun, pengelola Istana itu tidak memberikan izin. Oleh karena itu, kegiatan itu dipindah ke Aula SMA Muthahhari, Jalan Kampus II, Kiara Condong, Kota Bandung.
"Di Istana Kawaluyaan kurang cocok, sehingga dipindah ke Jalan Kampus itu. Polisi pada dasarnya sudah memberikan izin," ujar Rosdiana.
Hari Asyura merupakan hari ke-10 pada bulan Muharram dalam kalender Islam. Tanggal ini menjadi hari penting bagi kelompok Syiah terkait meninggalnya Husain bin Ali, cucu Nabi Muhammad, dalam pertempuran di Karbala, Irak. (Eks/Sss)