Penduduk Indonesia masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Tidak heran daerah masih banyak yang tertinggal. Di Pulau Jawa, kepadatan terkonsentrasi di kota-kota besar seperti Jakarta.
"Karena sawah-sawah habis untuk industrialisasi dan rumah-rumah, orang-orang desa datang ke Jakarta. Kan repot jadinya Jokowi-Ahok," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Akbar Faisal.
Hal ini disampaikan dia dalam acara Sarasehan Tokoh Politik Bangsa bertajuk 'Memperkuat Komitmen Tokoh Politik Bangsa untuk Mewujudkan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional' di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Dia juga menyayangkan ketidakpedulian DPR dengan masalah kependudukan. Banyak anggota DPR yang tidak mengetahui kalau dalam kurun 10 tahun ini angka pertumbuhan penduduk Indonesia telah melebihi angka pertumbuhan penduduk Kanada.
"Tadi malam saya berdebat dengan temen-temen di KPU tentang berapa jumlah penduduk Indonesia dengan temen-temen dari Kemendagri. Ada yang mengatakan 248 juta, ada yang mengatakan 249, ada yang mengatakan 251 juta," tutur Akbar.
Pemerintah, lanjut dia, baik dari DPR, KPU, dan Kementerian Dalam Negeri seharusnya paham betul dan tidak menyepelekan masalah ini. Karena nantinya pemerintah jugalah yang akan dipusingkan.
"Seharusnya mereka fokus dengan masalah kependudukan karena ini berkorelasi dengan jumlah orang yang nanti akan memilih dalam Pemilu 2014," pungkas Akbar. (Sss)
"Karena sawah-sawah habis untuk industrialisasi dan rumah-rumah, orang-orang desa datang ke Jakarta. Kan repot jadinya Jokowi-Ahok," ujar Ketua DPP Partai Nasdem Akbar Faisal.
Hal ini disampaikan dia dalam acara Sarasehan Tokoh Politik Bangsa bertajuk 'Memperkuat Komitmen Tokoh Politik Bangsa untuk Mewujudkan Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana Dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional' di Kantor Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Jakarta, Jumat (20/12/2013).
Dia juga menyayangkan ketidakpedulian DPR dengan masalah kependudukan. Banyak anggota DPR yang tidak mengetahui kalau dalam kurun 10 tahun ini angka pertumbuhan penduduk Indonesia telah melebihi angka pertumbuhan penduduk Kanada.
"Tadi malam saya berdebat dengan temen-temen di KPU tentang berapa jumlah penduduk Indonesia dengan temen-temen dari Kemendagri. Ada yang mengatakan 248 juta, ada yang mengatakan 249, ada yang mengatakan 251 juta," tutur Akbar.
Pemerintah, lanjut dia, baik dari DPR, KPU, dan Kementerian Dalam Negeri seharusnya paham betul dan tidak menyepelekan masalah ini. Karena nantinya pemerintah jugalah yang akan dipusingkan.
"Seharusnya mereka fokus dengan masalah kependudukan karena ini berkorelasi dengan jumlah orang yang nanti akan memilih dalam Pemilu 2014," pungkas Akbar. (Sss)