Seto Mulyadi: Perilaku Bocah Adit Bisa Dendam Jika Tak Direhab

Korban kekerasan ibu kandung asal Kabupaten Kampar Riau, Adit, hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Guna memulihkan kondisi psikologisnya, Adit perlu mendapat pemulihan mental dari psikolog. Jika tidak, maka perilaku bocah berumur 6 tahun tidak stabil pada masa mendatang.

"Karena kalau tidak memang anak akan sangat trauma dan bisa menjadi sangat dendam. Justru akan membangun suatu perilaku yang akan meledak pada suatu saat nanti remaja atau dewasa," ujar Pemerhati anak Seto Mulyadi di Jakarta, Jumat (20/12/2013).

Maka itu, pria yang akrab disapa Kak Seto itu menyarankan, agar Adit sebaiknya menjalani perawatan secara intensif guna memulihkan kondisi psikologisnya. "Memang harus ditangani secara profesional dan serius oleh psikolog kemudian psikiater dia harus dipulihkan rasa percaya dirinya kembali."
 
"Kemudian pendekatan yang sangat ramah anak, kasih sayang di samping juga pengobatan pelibatan medis," tandasnya.

Terkait pengembalian Adit kepada orangtuanya, Kak Seto menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat. "Kami harus melihat dulu kedekatan anak dengan orang tua. Mungkin saya dalam waktu singkat akan ke sana memantau melihat bekerja sama dengan dinas keaehatan setempat untuk kita menyelamatkan psikologis si korban."

Namun menurut Kak Seto, butuh proses panjang untuk mengembalikan Adit kepada orangtuanya. Karena tidak menutup kemungkinan perilaku orangtua akan kembali semula dan juga trauma yang dialami Adit. "Insya Allah bisa. Kalau kita lihat kondisi psikologis orangtua yang memang cenderung akan berulang kekerasan itu."

"Karena ada suatu situasi yang memang meningkatkan agresivitasnya saat melihat anak itu sangat berbahaya. Demi kepentingan terbaik bagi anak memang harusnya ditingkatkan," imbuh Kak Seto. (Rmn/Mut)

Baca juga:
Deras Bantuan untuk Bocah Adit Penuh Luka, Tabungan Pun Dibuka