KSAD: Hubungan Militer dengan AS, Australia, China Pasang Surut

TNI AD enggan meningkatkan kerja sama militer dengan Australia dan Amerika Serikat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Jan 2014, 09:43 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2014, 09:43 WIB
ksad-budiman3-130911-b.jpg
TNI Angkatan Darat pada 2014 tetap akan melakukan kerja sama militer dengan negara-negara tetangga untuk meningkatkan daya tempur. Namun, namun TNI AD enggan meningkatkan kerja sama militer dengan Australia dan Amerika Serikat. Hal ini lantaran hubungan dengan kedua negara itu sempat memanas dengan adanya skandal penyadapan yang terjadi pada akhir 2013.

"Yang pasang surut yaitu Amerika Serikat, Australia, dan China," kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Budiman mengatakan, meskipun tidak meningkatkan kerja sama militer dengan Amerika Serikat dan Australia, TNI AD memilih meningkatkan kerja sama militer dengan negara lain. Seperti negara-negara di ASEAN yakni Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Brunei.

Tak hanya di beberapa negara ASEAN, TNI juga menyasar beberapa negara-negara eropa untuk kerja sama militer.

"Latihan bersama di beberapa negara Eropa, Jerman, Inggris, dan Prancis dan itu mulai ada keinginan di 2014 ini. Mulai dari pertukaran personel hingga satuan tingkat lebih besar," ucap Budiman.

Skandal penyadapan yang diawali bocoran dokumen Badan Keamanan Nasional (NSA) oleh Edward Snowden membuat hubungan antar-negara menegang, seperti Amerika Serikat dengan Jerman. Juga Indonesia dengan Australia. (Mvi/Ism)

Baca juga:

KSAD: TNI Gandeng Kampus Kembangkan Alutsista
KPK Awasi Pembelian Alutsista, Panglima TNI Minta Petunjuk BPKP
Panglima TNI Tambah Renumerasi Gaji Prajurit 20%

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya