Anggoro Widjojo Tiba di KPK Pukul 23.00 WIB

Buronan KPK selama 4 tahun itu dibekuk di Zhenzhen, China, Rabu sore kemarin.

oleh Widji Ananta diperbarui 30 Jan 2014, 21:14 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2014, 21:14 WIB
anggoro-01foto-140130c.jpg
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mempersiapkan kedatangan buronan suap Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) Kementerian Kehutanan, Anggoro Widjojo. Buronan KPK selama 5 tahun itu dibekuk di Zhenzhen, China, Rabu sore kemarin.

Juru bicara KPK, Johan Budi menyatakan, Anggoro kini tengah dalam perjalanan menuju Indonesia. Diperkirakan akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 22.30 WIB.

"Jadi kemungkinan sampai di KPK pukul 23.00 WIB," ujar Johan di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2014).

Johan pun mengingatkan kepada semua pihak agar tidak terjadi keributan saat kedatangan Anggoro nanti. Dia berharap kericuhan yang sama saat penahanan mantan Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum tak terjadi kembali.

"Karena kita tidak ingin kejadian Anas Urbaningrum terulang lagi. Jadi KPK mengamankan betul Anggoro Widjojo," ucap Johan.

Berdasarkan Pantauan Liputan6.com, sejumlah petugas KPK saat ini sedang mempersiapkan alat pengeras suara. Selain itu, aparat kepolisian juga sudah siap di sekitaran gedung KPK.

Anggoro menjadi buron KPK sejak 2009. Dia tersangkut kasus korupsi Sistem Komunikasi Radio Terpadu Kementerian Kehutanan.

Sebagai bos PT Masaro, Anggoro diduga menyuap empat anggota Komisi IV DPR, yakni Azwar Chesputra, Al-Amin Nur Nasution, Hilman Indra, dan Fachri Andi Leluas, dengan harapan bersedia mendorong pemerintah menghidupkan kembali proyek SKRT.

PT Masaro Radiokom merupakan rekanan Departemen Kehutanan dalam pengadaan SKRT 2007 yang nilai proyeknya mencapai Rp 180 miliar. (Ndy/Ali)

Baca juga:
Anggoro Widjojo Dijadwalkan Tiba di Indonesia Malam Ini
Buronan KPK Anggoro Widjojo Ditangkap?
4 Tahun Buron, Orang Ini Tak Pernah Tertangkap KPK
Mangkir Bersaksi, Bupati Bonaran Situmeang Dipanggil Ulang KPK

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya