Pusat Data Bersatu (PDB) mensurvei 11 peserta Konvensi Demokrat. Hasilnya menyebut Gita Wirjawan masuk sebagai tren popularitas capres yang masih potensial dengan peringkat sebesar 30,7%. Angka itu jauh dari Gubernur Joko Widodo yang hanya 3%.
"Gita Wirjawan itu mengalami pertambahan popularitas sebanyak 30,7%. Paling dikit Jokowi hanya 3%," kata peneliti PDB Agus Herta dalam paparan hasil surveinya di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Tingkat pertambahan tren popularitaas mantan Menteri Perdagangan itu dilakukan sejak September 2013 hingga Februari 2014 dari jajak pendapat terkait tren polpularitas capres yang potensial pada pilpres 2014 nanti.
Di bawah Gita, peserta konvensi Demokrat lainnya, ada Pramono Edhie Wibowo (15,5%), Anies Baswedan (14,2%), Dahlan Iskan (10,2%), dan Marzuki Alie (9,8%).
Sedangkan di luar peserta Konvensi Demokrat ada Mahfud MD (11,2%), Prabowo Subianto (7,5%), Wiranto (7,0%), ARB (5,9%), Hatta Rajasa (5,8%), Megawati (5,6%), Jusuf Kalla (4,1%) dan terakhir Joko Widodo (3,0%).
Pendiri PDB, Peter F Gontha menyatakan, mundurnya Gita sebagai menteri dan mulai blusukan ternyata berhasil membuat lebih populer. Belum lagi tim media sosialnya yang semakin gencar.
"Dari peserta konvensi partai Demokrat, hanya polpularitas yang cukup tinggi yang dimasukkan, seperti Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Anies Baswedan," katanya.
Namun, bila di total popularitas capres 2014 yang menonjol di masyarakat, dari survey PDB tetap mantan Walikota Solo yang teratas dengan perolehan 98,2%. Disusul Megawati (98%), Jusuf Kalla (97,5%), Wiranto (96%), Aburizal Bakrie (95,7%), Prabowo (96,7%), Hatta Rajasa (94%), Dahlan Iskan (81,4%), Mahfud MD (79,8%), Marzuki Alie (71,6%), Gita Wirjawan (66,5%), Pramono Edhie (54,9%) dan terakhir Anies Baswedan (53,4%).
Margin of errornya jejak pendapat ini sebanyak 2,8%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Jejak pendapat ini dilakukan dengan teknik wawancara lewat telepon berdasarkan buku residensial yang diterbitkan PT Telkom.
Jumlah responden 1.200 orang yang mewakili masyarakat pengguna telepon di 15 kota besar. Seluruh pulau Jawa, Denpasar, Medan, Palembang, Balikpapaan, Banjarmasin, Mataram, Kupang, Makassar, Ambon dan Jayapura. (Ali)
Baca juga:
"Gita Wirjawan itu mengalami pertambahan popularitas sebanyak 30,7%. Paling dikit Jokowi hanya 3%," kata peneliti PDB Agus Herta dalam paparan hasil surveinya di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (21/2/2014).
Tingkat pertambahan tren popularitaas mantan Menteri Perdagangan itu dilakukan sejak September 2013 hingga Februari 2014 dari jajak pendapat terkait tren polpularitas capres yang potensial pada pilpres 2014 nanti.
Di bawah Gita, peserta konvensi Demokrat lainnya, ada Pramono Edhie Wibowo (15,5%), Anies Baswedan (14,2%), Dahlan Iskan (10,2%), dan Marzuki Alie (9,8%).
Sedangkan di luar peserta Konvensi Demokrat ada Mahfud MD (11,2%), Prabowo Subianto (7,5%), Wiranto (7,0%), ARB (5,9%), Hatta Rajasa (5,8%), Megawati (5,6%), Jusuf Kalla (4,1%) dan terakhir Joko Widodo (3,0%).
Pendiri PDB, Peter F Gontha menyatakan, mundurnya Gita sebagai menteri dan mulai blusukan ternyata berhasil membuat lebih populer. Belum lagi tim media sosialnya yang semakin gencar.
"Dari peserta konvensi partai Demokrat, hanya polpularitas yang cukup tinggi yang dimasukkan, seperti Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Anies Baswedan," katanya.
Namun, bila di total popularitas capres 2014 yang menonjol di masyarakat, dari survey PDB tetap mantan Walikota Solo yang teratas dengan perolehan 98,2%. Disusul Megawati (98%), Jusuf Kalla (97,5%), Wiranto (96%), Aburizal Bakrie (95,7%), Prabowo (96,7%), Hatta Rajasa (94%), Dahlan Iskan (81,4%), Mahfud MD (79,8%), Marzuki Alie (71,6%), Gita Wirjawan (66,5%), Pramono Edhie (54,9%) dan terakhir Anies Baswedan (53,4%).
Margin of errornya jejak pendapat ini sebanyak 2,8%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Jejak pendapat ini dilakukan dengan teknik wawancara lewat telepon berdasarkan buku residensial yang diterbitkan PT Telkom.
Jumlah responden 1.200 orang yang mewakili masyarakat pengguna telepon di 15 kota besar. Seluruh pulau Jawa, Denpasar, Medan, Palembang, Balikpapaan, Banjarmasin, Mataram, Kupang, Makassar, Ambon dan Jayapura. (Ali)
Baca juga:
Survei PDB: Jokowi Disalip Megawati, Disusul JK-Wiranto
Survei PDB: Elektabilitas Jokowi Menurun 6 Bulan Terakhir
Survei Unnes: Rakyat `Haus` Regenerasi Pemimpin
Advertisement