Liputan6.com, Jakarta Perum Perumnas bersama dengan 4 BUMN lain yakni PT Antam, PT Asabri, Perum Bulog dan PT JIEP membentuk Posko Masak di khususnya di Jakarta yang merupakan area tertinggi dalam penyebaran virus ini. Ini bagian upaya tanggap bencana nasional COVID 19 dan mendukung aksi New Normal yang akan digalakkan pemerintah dalam waktu dekat,
Program Posko Masak ini merupakan salah satu program inisiasi Kementerian BUMN yang merupakan wujud kepedulian BUMN untuk membantu meringankan warga yang terdampak wabah Covid-19 dengan memberikan bantuan makanan.
Baca Juga
Perumnas turut serta dalam program BUMN ini sebagai upaya tanggap bencana covid-19 bagi warga yang terdampak, khususnya di Jakarta Timur sebagai lokasi fokus Perumnas.
Advertisement
"Setiap harinya disiapkan 20.000 porsi makanan untuk didistribusikan secara merata di 10 titik diantaranya 2.000 porsi per hari per titik lokasi," ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Perum Perumnas dalam keterangannya, Selasa (6/2/2020).
Dalam program ini, Perumnas memberikan bahan baku diantaranya beras, telur, ayam, ikan, daging sapi, sayuran, bumbu-bumbu masak, gula dan minyak goreng, yang diolah menjadi makanan siap saji.
Saat ini Perumnas sebagai Satgas Bencana BUMN Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan program ini sejak 5 Mei lalu dan akan berlangsung selama 2 bulan ke depan.
Â
Â
Titik Posko
Adapun 10 titik posko masak berikut diantaranya Titik Jakarta Selatan 1 (Grogol Selatan); Titik Jakarta Selatan 2 (Pasar Minggu); Titik Jakarta Timur 1 (Duren Sawit); Titik Jakarta Timur 2 (Utan Kayu); Titik Jakarta Timur 3 (Pasar Rebo).
Kemudian Titik Jakarta Barat 1 (Kebon Jeruk); Titik Jakarta Barat 2 (Duri Kosambi); Titik Jakarta Utara 1 (Koja); Titik Jakarta Utara 2 (Tanjung Priok); Titik Jakarta Pusat 1 (Kemayoran).
Perumnas juga menyalurkan sembako sekitar 1000 paket tersebar di 4 provinsi yaitu di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan DKI Jakarta.
"Di awal kami akan berfokus pada masyarakat yang berlokasi di sekitar area operasional Perumnas, namun tidak menutup kemungkinan akan menyebar lebih luas lagi. Kami berharap dengan adanya program ini akan membantu masyarakat yang mengalami kesulitan akibat merebaknya pandemi Covid-19 dan akan menjadi program yang berkelanjutan kedepannya, tutup Budi.Â
Advertisement