Adopsi Digitalisasi, AXA Mandiri Beri Layanan Telekonsultasi kepada Nasabah

Adanya perubahan perilaku masyarakat selama pandemi COVID-19 membuat seluruh industri, tak terkecuali asuransi harus melakukan inovasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2021, 20:20 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2021, 20:20 WIB
AXA Mandiri.
AXA Mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Adanya perubahan perilaku masyarakat selama pandemi COVID-19 membuat seluruh industri, tak terkecuali asuransi harus melakukan inovasi. Tujuannya agar perusahaan bisa memenuhi kebutuhan nasabahnya melalui produk dan layanan terbaru yang disediakan.

Salah satu inovasi yang dilakukan PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) diwujudkan melalui pemberian layanan telekonsultasi (telemedicine) kepada nasabah.

Sebagai tambahan informasi, AXA Mandiri adalah perusahaan asuransi joint venture antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan AXA Group.

Layanan telekonsultasi memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan konsultasi medis tanpa harus mengunjungi rumah sakit secara langsung.

Adapun keunikan dari layanan telekonsultasi tersebut adalah nasabah bisa berkonsultasi dengan dokter yang sama sehingga riwayat kesehatan sebelumnya lebih terkontrol.

Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama menyebutkan bahwa permintaan telekonsultasi meningkat pesat selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Telekonsultasi dinilai sangat membantu para nasabah.

Inovasi lain yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ini adalah mengembangkan ekosistem digital bernama Emma. Ekosistem digital memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan Customer Experience (CX), Distribution Experience (DX), dan Employee Experience (EX).

Jadi, Emma memberikan sejumlah manfaat kepada nasabah, distributor asuransi, dan karyawan perusahaan melalui pemanfaatan teknologi digital.

Aktivitas pembelian, pelayanan, serta interaksi antara perusahaan dan nasabah akan dilakukan melalui Emma. Dengan demikian, nasabah bisa mendapatkan informasi mengenai program baru perusahaan di luar polis asuransi.

Bagi distributor atau penjual asuransi, informasi komprehensif terkait profil dan jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah akan lebih mudah untuk diakses.

Sementara itu, bagi karyawan perusahaan, Emma berperan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif. Harapannya, para karyawan bisa bekerja dengan nyaman di mana saja melalui satu platform digital.

“Emma akan menjadi bagian dari bagaimana kita berinteraksi dengan nasabah dan mengetahui ekspektasi mereka menggunakan analisis data transaksi digital yang ada. Hal ini dilakukan agar perusahaan bisa memberikan solusi yang tepat dan melakukan pendekatan kepada nasabah,” tambah Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma di acara virtual Media Gathering, Kamis (7/10/2021).

Masih Mengalami Pertumbuhan

Syariah, Dolar AS, Saham, Obligasi? Optimalkan Potensi Tumbuh Dana Anda.
(Foto:Ilustrasi)

Meskipun pandemi belum berakhir, perusahaan masih terus mengalami pertumbuhan hingga saat ini. Hal ini terjadi karena perusahaan cepat beradaptasi untuk menyikapi perubahan yang ada dengan memanfaatkan digitalisasi.

“Bagaimana kita berinovasi dengan menawarkan produk yang sesuai dengan segmen pasar menjadi kunci mengapa bisnis kita maju dan bertumbuh,” tutup Handojo.

Rencana perusahaan di masa mendatang adalah memberikan fokus untuk menghasilkan produk-produk yang memberikan perlindungan diri terhadap individu, seperti jaminan kesehatan, kematian, hingga penyakit kritis (critical illnesses).

Reporter: Shania

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya