Asuransi Jasindo Perkuat Literasi Keuangan Generasi Muda, Begini Caranya

Asuransi Jasindo kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda pada tahun 2025.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Feb 2025, 19:30 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 19:30 WIB
Gedung kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo)
Gedung kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (dok: Jasindo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Melanjutkan kesuksesan program literasi asuransi tahun sebelumnya yang telah menjangkau ribuan pelajar di 30 kota dan universitas di seluruh Indonesia, Asuransi Jasindo kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan literasi keuangan generasi muda pada tahun 2025.

Program ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan.

Sebagai bagian dari upaya strategis ini, Asuransi Jasindo memperkenalkan program edukasi “Jasindo Goes to Campus: Insurance for Smarter Risk Management” yang dirancang khusus bagi mahasiswa.

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep manajemen risiko dan peran asuransi sebagai instrumen perlindungan finansial yang efektif.

Dengan program ini, Jasindo turut mendukung target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam meningkatkan angka literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia, terutama di kalangan generasi muda.

Tantangan Literasi Keuangan di Indonesia

Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024, indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 65,43%, sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.

Meskipun terjadi peningkatan, edukasi mendalam tetap diperlukan agar masyarakat tidak hanya menggunakan produk keuangan tetapi juga mampu mengelolanya dengan bijak dan optimal.

Komitmen Asuransi Jasindo dalam Edukasi Keuangan

Menurut Brellian Gema, Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, mahasiswa merupakan sasaran yang tepat dalam program ini karena mereka sedang berada dalam transisi menuju kemandirian finansial.

“Asuransi Jasindo terus berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran finansial generasi muda. Melalui program ini, kami ingin membekali mahasiswa dengan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen risiko dan perlindungan finansial,” ujarnya, Rabu (11/2/2025).

 

Jangkauan Program ‘Jasindo Goes to Campus’

Asuransi Jasindo
Asuransi Jasindo... Selengkapnya

Program ini akan mulai dilaksanakan pada semester pertama tahun 2025 di berbagai universitas di seluruh Indonesia.

Dengan pendekatan yang lebih langsung dan interaktif, Asuransi Jasindo optimistis dapat menciptakan generasi yang lebih cakap dalam mengelola keuangan dan memahami pentingnya asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan yang matang.

Selain fokus pada mahasiswa, Asuransi Jasindo juga berencana untuk memperluas program edukasi ini ke kalangan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dan masyarakat umum, termasuk petani padi, guna meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya asuransi sebagai instrumen perlindungan keuangan.

Dengan berbagai inisiatif edukasi yang terus dikembangkan, Asuransi Jasindo semakin memperkuat perannya sebagai mitra terpercaya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia.

Literasi dan Inklusi Keuangan di RI Masih Jomplang, Ini Strategi OJK

20151104-OJK
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Penipuan di sektor jasa keuangan menjadi masalah serius yang menggerus kepercayaan masyarakat terhadap industri ini. Pelaku penipuan sering kali menyasar individu dengan literasi keuangan rendah atau mereka yang terdesak kebutuhan finansial.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia mencapai 65,43 persen, sementara indeks inklusi keuangan berada di angka 75,02 persen. Meski meningkat, angka ini masih memerlukan penguatan untuk memitigasi risiko penipuan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan bahwa OJK telah melakukan langkah-langkah strategis sepanjang 2024 untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

Sejak 1 Januari hingga 28 Oktober 2024, OJK telah mengadakan 4.393 kegiatan edukasi keuangan yang melibatkan lebih dari 5,79 juta peserta di seluruh Indonesia. Selain itu, platform digital Sikapi Uangmu telah menghasilkan 345 konten edukasi dengan total 1,38 juta pemirsa.

OJK juga memanfaatkan Learning Management System (LMSKU), yang hingga kini telah digunakan oleh 69.701 pengguna dengan lebih dari 96.342 akses modul dan penerbitan 77.154 sertifikat kelulusan. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan keuangan, investasi, dan risiko keuangan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Live dan Produksi VOD

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya