Kaki-kaki Berkarat, Ini Keluhan Pemilik Datsun pada APM

Sejumlah kendaraan LCGC Go+ Panca dari Datsun tersebut dikeluhkan berkarat pada bagian kaki-kaki.

oleh Destyan diperbarui 04 Nov 2014, 14:31 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 14:31 WIB
Kaki-kaki Datsun Go+ Panca Karatan, Ini Jawaban APM
Datsun Indonesia menegaskan, kondisi tersebut hanya bersifat visual dan tidak menggangu kinerja komponen.

Liputan6.com, Jakarta - Datsun berkarat. Topik tersebut mencuat belakangan ini. Pasalnya, korosi pada bagian kaki-kaki tersebut dikeluhkan langsung oleh sebagian konsumen Datsun yang tergabung dalam KDGI (Komunitas Datsun Go Indonesia).

Selidik lebih lanjut, dalam pengakuannya, karat tersebut bahkan bermula kala mobil LCGC tersebut baru saja diterima konsumen untuk kali pertama.

“Seminggu setelah serah terima unit, saya hendak mengganti velg agar mobil ini terlihat lebih gagah, namun alangkah kagetnya ketika mengetahui bahwa kaki-kaki mobil baru saya ternyata berkarat.” ujar Rivai pemilik Datsun GO dengan plat nomor B 1518 BID, di Jakarta pada Selasa (4/11/2014).

Sebagai perbandingan, pemilik mobil Datsun Go+ tersebut pun melakukan investigasi kecil-kecilan. Akhirnya, turut ditemui masalah yang sama pada kendaraan-kendaraan Datsun Go+ lainnya.

“Saya tanya ke teman-teman KDGI yang lain, setelah dicek, ternyata beberapa Datsun GO+ Panca lain milik anggota KDGI lain juga diselimuti karat pada kaki-kaki tanpa terkecuali,” tutur Rivai.

Nyatanya, kegundahan Rivai tak sendirian. Pemilik Datsun lainnya, Dede, dengan nopol B 1146 PRH mengeluhkan hal yang sama. Alasannya ketika melakukan komplain ke bengkel resmi, bagian tersebut memang tak diberi coating kala keluar dari pabrik.

“Saya malas berdebat dengan Service Advisor, sehingga menerima saja alasan tersebut," lanjut Dede.

Atas kejadian ini, beberapa konsumen Datsun pun dibuat bingung. Pasalnya, dengan usia kendaraan mereka yang masih seumur jagung, mereka lebih memilih untuk mendatangi bengkel resmi atas alasan garansi, namun tak mendapatkan solusi.

"Saya hanya mau melakukan perbaikan ini di bengkel resmi, karena jika saya kerjakan di bengkel lain, saya takut garansi mobil saya hangus.” Ujar Dede.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya