Jajah Tiongkok, Hyundai Bangun 2 Pabrik

manufaktur yang dipersiapkan Hyundai memiliki kapasitas produksi sebanyak 300 ribu unit.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 05 Jan 2015, 10:07 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2015, 10:07 WIB
Gandeng Perusahaan Lokal China, Hyundai Bangun 2 Pabrik
manufaktur yang dipersiapkan Hyundai memiliki kapasitas produksi sebanyak 300 ribu unit.

Liputan6.com, Beijing - Hyundai mengumumkan jika pihaknya berencana untuk membangun dua pabrik sekaligus di Tiongkok. Ekspansi Hyundai di Negeri Tirai Bambu tersebut sekaligus menggandeng pabrikan lokal bernama Beijing Automotive Industry Holding Co.

Seperti dilansir dari Leftlanenews, Rabu (31/12/2014), kedua pabrikan beda negara tersebut masing-masing akan berkontribusi dengan perbandingan modal 50:50.

Adapun kedua manufaktur tersebut akan didirikan di Cangzhou, Provinsi Hebei dan di Chongqing. Menurut laporan, tiap manufaktur yang sedang dipersiapkan ini memiliki kapasitas produksi sebanyak 300 ribu unit.

Manufaktur di Canghzou akan dibangun pada semester kedua tahun 2016 dengan kapasitas produksi awal sekitar 200 ribu unit per tahun. Sementara itu, manufaktur di Chongqing akan mulai didirikan pada kuartal ketiga 2015 mendatang dengan luas mencapai 274 meter persegi.

"Kedua pabrik baru tersebut diharapkan dapat lebih memperkuat kehadiran perusahaan sebagai pabrikan otomotif terkemuka di pasar China," tulis Hyundai melalui pernyataan resminya.

Dikatakan, baik Hyundai maupun Beijing Automotive Industry Holding Co menargetkan dapat memproduksi kendaraan hingga 1,65 juta unit sampai dengan tahun 2018 mendatang. Kedua pabrik yang sedang dipersiapkan tersebut kabarnya digunakan untuk memproduksi kendaraan untuk konsumen Tiongkok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya