Mobil Anti BBM Toyota Ekspansi Eropa, Harganya Rp 935 Juta!

Liputan6.com, Brussel - Setelah dijual di Jepang pada Desember tahun lalu, Toyota berencana untuk memperluas ekspansi mobil anti BBM mereka, Mirai, ke pasar Eropa. Jika tak ada aral melintang, sejumlah negara di Benua Biru sudah bisa memesan mobil berbahan bakar hidrogen itu pada pertengahan tahun ini.

Seperti diketahui, Mirai menggunakan Toyota Fuel Cell System (TFCS), yang mengombinasikan teknologi hidrogen dan hibrida. Dikatakan TFCS diklaim lebih efisien dibandingkan mesin dengan pembakaran BBM dan lebih rendah emisi.

Melalui keterangan resminya, Toyota Mirai pertama-tama akan tersedia di pasar Inggris Raya, Denmark, dan Jerman. Di pasar itu, mobil dibanderol 66 ribu euro atau setara Rp 935 juta. Toyota pertama kali memperkenalkan Mirai untuk kawasan Eropa pada Geneva Motor Show.

Toyota mengatakan, produksi Mirai akan ditingkatkan menjadi 2.000 unit pada 2016, atau naik 700 unit dari tahun ini. Untuk memperluas penyebaran Mirai, pabrikan asal Jepang ini mengalokasikan dana sebesar US$ 168 juta atau setara Rp 1,5 triliun.

Menurut keterangan Toyota beberapa waktu lalu, mereka telah menerima 1.500 pesanan untuk Mirai. Pencapaian ini melampaui prediksi pabrikan yang hanya mematok 400 unit hingga akhir tahun ini.

>>>Klik laman berikutnya

Sejauh ini, 60 persen pesanan berasal dari pemerintah Jepang dan sisanya, yaitu 40 persen datang dari konsumen.

Memang, kehadiran Toyota Mirai sukses menyita perhatian publik. Di tengah isu lingkungan, mobil ini menjadi solusi untuk mengalihkan penggunaan bahan bakar minyak ke alternatif.

Toyota Mirai hadir sebagai sedan empat pintu dengan lekuk bodi yang agresif dan elegan. Mobil anti BBM ini dikemas dengan mesin setara 3,1 kW/l yang mampu memproduksi tenaga 152 horse power (hp).

Dikatakan, Mirai diklaim mampu dibawa berkendara sejauh 650 km dengan mengonsumsi 122,4 liter hidrogen yang terbagi di dua tangki yang beraqda di depan dan belakang.

(gst/ian)