Rupiah Rontok, Pejabat Tahan Beli Toyota Camry Baru

Rontoknya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan nyatanya membuat konsumen menunda untuk memboyong New Camry.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 07 Apr 2015, 18:38 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2015, 18:38 WIB
Rupiah Rontok, Pejabat Tahan Beli Toyota Camry Baru
Rontoknya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan nyatanya membuat konsumen menunda untuk memboyong New Camry.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai model yang bermain di kelas sedan medium, Toyota tentunya membidik konsumen yang berpendapatan tinggi untuk membeli New Camry yang debut pekan kemarin.

Akan tetapi, rontoknya rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan nyatanya membuat konsumen menunda untuk memboyong New Camry yang hadir dalam tiga tipe.

"Kalau perusahaan yang dulunya masa pakai mobil dinas itu tiga tahun, kini mundur setahun karena kondisi ekonomi," kata General Manager Corporate Planning and Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo di Royale Jakarta Golf Club, Selasa (7/4/2015).

Menurut dia, konsumen Camry itu adalah direktur serta pemilik perusahaan hingga pemerintah, yakni pejabat-pejabat.

"Bukan cuma sedan (kelas yang diisi Camry) segmen lain pun begitu."

Meski demikian, PT TAM sendiri telah menampung sebanyak 100 surat pemesanan kendaraan (SPK) New Camry. Pencapaian ini dinilai Widyawati cukup memuaskan. Mengingat target penjualan per bulannya 150-200 unit, atau 2.000 unit tahun ini.

(gst/ian)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya