Liputan6.com, Jakarta - Dibukanya jalan tol baru Cikampek-Palimanan (Cipali) memberi angin segar bagi para pemudik yang melalui jalur Utara. Sebab, jalan sepanjang 116 km ini memangkas 40 kilometer jarak perjalanan menuju Cirebon. Pun demikian dengan waktu tempuh Cikampek-Palimanan yang kini jadi lebih singkat.
Tol Cipali yang dioperasikan PT Lintas Marga Sedaya (Linmas) itu bisa diakses melalui tol Jakarta-Cikampek melalui kilometer 73.
Menyedot dana investasi sebesar Rp 12,8 triliun, tol terpanjang di Indonesia ini terbagi dalam enam sektor, yakni Cikopo-Kalijati (29,12 km), Kalijati-Subang (9,56 km), Subang-Cikedung (31,37 km), Cikedung-Kertajati (17,66 km), Kertajati-Sumberjaya (14,51 km), dan Sumberjaya-Palimanan sepanjang (14,53 km).
Sebelum memasuki Gerbang Tol Cikopo, Liputan6.com yang memantau langsung jalan bebas hambatan ini dipaksa keluar jalur tol melewati jalan dan jembatan darurat pada kilometer 76. Sebab, sejumlah pekerja masih menyelesaikan jembatan.
"Itu sebenarnya sudah beres. Hanya saja masih ada alat berat yang dikeluarkan. Tiga hari juga selesai," kata Hendra, petugas yang mengawal kami.
Memasuki kilometer 78 kami melewati Gerbang Tol Utama Cikopo. Ada sekira 14 loket. Sejumlah pekerja pun nampak tengah menyelesaikan pekerjaan agar siap pada saat pembukaan nanti.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol ini dilengkapi 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar (simpang susun).
Perjalanan dilanjutkan. Di kilometer 86 terdapat rest area pada kanan dan kiri jalan. Keduanya merupakan tipe B yang tak dilengkapi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (SPBU).
Nah, ketika melintasi kilometer 92 sinyal seluler hilang. Yang perlu jadi catatan, ketika pada puncak mudik nanti, setiap operator telekomunikasi harus menjaga layanan di akses-akses utama.
Kesiapan rest area 80 persen
Ketika melintas di kilometer 101, kami pun singgah di rest area tipe A. Di sini fasilitasnya lengkap. Ada SPBU, tempat ibadah, mini market, dan lahan pakir yang muat menampung 240 kendaraan, baik ukuran kecil maupun besar.
"Kalau untuk area jalan, parkir, listrik berikut lampu-lampu telah mencapai 90 persen," kata Nugroho Rawidigdo, pengelola rest area kilometer 101-102 saat ditemui Liputan6.com, Kamis (6/5).
Rest area dengan luas 5,5 hektar ini memiliki 25 lokasi untuk dipakai oleh vendor ritel, empat di antaranya sudah siap beroperasi.
"Empat restoran sudah siap beroperasi. Sementara lainnya menyusul. Saat ini 70 persen lahan ritel sudah disewa," imbuh dia.
Secara keseluruhan ada delapan rest area di Tol Cipali, empat tipe A dan empat area lainnya tipe B.
Berikut lokasi rest area sepanjang Tol Cikupa:
- KM 86 (tipe B);
- KM 101 (tipe A);
- KM 130 (tipe B); dan
- KM 167 (tipe A).
*Di setiap poin terdapat dua rest area baik yang mengarah ke Palimanan maupun sebaliknya.
>>>Klik halaman berikutnya
Next
Kombinasi jalan aspal dan beton
Perlu diperhatikan, tol yang membentang 116 km ini memiliki kombinasi jalan aspal dan beton.
Hudaya Arryanto, Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya menjelaskan, dua jenis jalan ini memang sengaja dibuat untuk mengikuti kontur setempat.
"Bila tanahnya stabil dan keras maka dipilih beton. Sementara bila kondisinya labil dipilihlah aspal. Sebab, kalau tanahnya labil dipaksa pakai beton bisa patah," jelasnya.
Patut diakui, kondisi jalan Tol Cipali sangat mulus. Untuk jalur mendaki atau sebaliknya tidak curam. Begitu pula jalur menikungnya yang cukup mudah ditaklukkan.
"Derajat kemiringannya memang sengaja dibuat demikian, sehingga truk-truk besar yang lewat tak kesulitan mendaki," imbuh pria yang karib disapa Ari ini.
Meski tak ada titik-titik yang patut jadi perhatian khusus, trek lurus dan jalannya yang mulus bisa membuat pengemudi mudah mengantuk. Apalagi saat melintas saat malam hari. Pihak operator Tol Cipali sendiri tidak membuat speed trap di titik-tik tertentu.
Kemudian, lampu penerangan hanya ada di setiap interchange, selepas itu, pengemudi diharap ekstra hati-hati karena kondisi jalan yang gelap.
Pemandangan 'atap' Jawa Barat
Jika tak ada aral melintang, tol baru ini akan diresmikan sebelum bulan puasa. Presiden Joko Widodo diagendakan turut hadir.
Secara umum, kondisi jalannya sudah rampung. Hanya saja, ada beberapa titik yang saat ini masih dalam tahan penyelesaian, seperti pembuatan bahu jalan dan pemasangan marka.
Yang jadi nilai plus, lanskap yang disuguhkan Tol Cipali tak kalah dengan Cipularang. Ya, bisa Cipularang punya pemandangan berupa barisan perbukitan, di Cipali Anda bisa menikmati moleknya Gunung Tampomas dan Gunung Ceremai, yang jadi 'atapnya' Jawa Barat.
(gst/sts/ian)
Advertisement