Pengendara GO-JEK Wajib Ikut Pelatihan

Sama seperti moda transportasi lainnya di Ibu Kota, para pengguna aplikasi GO-JEK tentu membutuhkan keamanan selama perjalanan.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 30 Jun 2015, 16:38 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2015, 16:38 WIB
Go-jek
Go-jek (Foto:www.go-jek.com)

Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti moda transportasi lainnya di Ibu Kota, para pengguna aplikasi GO-JEK tentu membutuhkan keamanan selama perjalanan. Hal ini yang mendasari PT GO-JEK Indonesia mewajibkan pelatihan program GO-JEK Street Smart Program bagi seluruh pengendaranya.

"Saya akan paksa seluruh driver untuk ikut program ini, karena ini mandatory," ujar Nadim Makarim, Chief Executive Officer PT GO-JEK di Jakarta, Selasa (30/6/2015).

Lebih lanjut, Nadim menjelaskan jika para peserta yang ikut pelatihan ini tidak mendapat uang pengganti setoran. Hal ini terkait karena tujuan pelatihan yang menekankan kepada safety yang jauh lebih penting dari uang.

"Kita ingin terus meningkatkan kualitas keselamatan," tegasnya.

Nadim juga mengungkapkan, dari sekian banyak order yang diterima GO-JEK selama ini, insiden yang menyebabkan luka hanya terjadi dua kali. Adapun salah satu insiden tersebut disebabkan karena kendaraan lain.

"Safety riding di sini bukan hanya teknis, tetapi juga mindset safety. Jadi, dari sebelum hingga mengendarai motor mindset-nya safety," pungkas Nadim.

(ysp/ian/sts)

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya