Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Ford Motor Indonesia (FMI) untuk berhenti beroperasi berdampak pada penjualan mobil bekas. Untuk model Fiesta, harganya bahkan di bawah Rp 100 juta.
Padahal, menurut National West Regional Manager Mobil88 H. Nurfitri Yanuarsyah, harga bekas Fiesta terbilang bagus sebelum FMI memutuskan tutup.
"Waktu Ford baru keluarkan produk yang namanya Fiesta, depresiasinya itu sama seperti Kijang dan Avanza, begitu ada isu FMI tutup langsung turun," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Akibatnya, lanjut dia, banyak yang berpikir ulang untuk menjual atau bahkan membeli Ford Fiesta bekas. "Kenapa? Soalnya saat ini sedang mencari bentuk berapa harganya," tuturnya.
Senada dengan Yanuarsyah, Herjanto Kosasih, Senior Marketing Manager WTC Mangga Dua, mengaku keputusan FMI membuat harga mobil bekasnya `ambruk`. Untuk merek Ford khususnya Fiesta, harganya kini makin turun.
"Yang tahun tua udah pasti makin nyungsep. Untuk model tahun 2008 memang udah berada di angka Rp 100 juta. Tapi keputusan tutup bikin harganya semakin di bawah itu," ucap Herjanto.
Sekadar informasi, FMI menghentikan kegiatan pejualan dan impor kendaraan mulai paruh kedua tahun ini. Keputusan ini diambil karena minimnya penjualan dan tak adanya pabrik perakitan.
Menurut data Gaikindo, wholesale Ford sepanjang 2015 mencapai angka 4.986 unit. Di Indonesia, mereka meniagakan Fiesta, EcoSport, Escape, Everest, dan Focus. Dari model tersebut, EcoSport berkontribusi paling besar dengan 2.713 unit.
Jumlah ini turun lebih dari 50 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2014, Ford Indonesia berhasil menjual sebanyak 12.008 unit kendaraan. Semuanya didatangkan secara impor, sehingga rentan terhadap kondisi ekonomi global.