Tahun Ini Mitsubishi Dipastikan Tekor Hingga Rp 19 Triliun

Mitsubishi Motors untuk pertama kalinya akan mengalami kerugian untuk tahun fiskal 2017. Mereka disinyalir bisa rugi hingga US$ 1,4 miliar.

oleh Rio Apinino diperbarui 23 Jun 2016, 20:20 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2016, 20:20 WIB
Mitsubishi Sengaja `Mainkan` Hasil Uji Efisiensi BBM
Ilustrasi (Foto:Bloomberg)

Liputan6.com, Tokyo - Mitsubishi Motors Corp (MMC) untuk pertama kalinya akan mengalami kerugian untuk tahun fiskal 2017. Mereka disinyalir bisa rugi hingga US$ 1,4 miliar karena kasus manipulasi efisiensi bahan bakar.

Rugi bersih ini disebabkan karena Mitsubishi harus memberikan kompensasi kepada konsumen. Uang kompensasi ini tak tertutupi oleh dana hasil penjualan mobil. Demikian seperti dikutip dari NBC News, Kamis (23/6/2016).

Apalagi, penjualan mobil mereka juga diprediksi menurun. Khusus di Jepang, penjualan pabrikan berlambang tiga berlian ini mungkin akan terjun bebas hingga 41 persen.

Mereka akan membayar kompensasi kepada 625 ribu pembeli model eK Wagon, eK Space, Dayz, dan Dayz Roox. Melalui izin khusus, empat model itu sudah bisa dijual.

Total dana kompensasi untuk konsumen diprediksi lebih dari US$ 500 juta atau setara dengan Rp 6,5 triliun. Selain itu, mereka juga harus melakukan sejumlah pembayaran ke beberapa vendor serta biaya terkait lainnya yang jumlahnya mencapai US$ 960 juta atau setara Rp 12,4 triliun.

Kerugian ini akan ditanggulangi bersama oleh Mitsubishi dan Nissan, yang telah menjadi pemilik mayoritas saham sebesar 34 persen. Bahkan CEO Mitsubishi, Osamu Masuko, mengatakan bahwa sinergi dengan Nissan adalah kunci penyelesaian masalah.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya