Solusi Agar Ban Tak Mudah Pecah

Sistem akan menyemprotkan air pendingin ke ban apabila suhunya melebihi batas.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 30 Jun 2016, 18:41 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2016, 18:41 WIB
Ban pecah
Ilustrasi.

Liputan6.com, Jakarta - Daimler menciptakan inovasi unik untuk menjaga suhu ban, yaitu dengan cara disemprot air. Teknologi ini terungkap saat pengajuan paten.

Dilansir Motor1, semprotan air bekerja memanfaatkan sensor yang memonitor suhu ban. Apabila suhu ban melebihi batas maksimum maka sistem akan menyemprotkan air sebagai pendingin ke ban.

Ide dibalik teknologi ini ialah mencegah karet ban overheat dan menyebabkan kegagalan kinerja. Di lain waktu, air hangat bisa disemburkan ke ban untuk mengurangi es dan salju di musim dingin.

"Peningkatan keselamatan mengemudi dapat diraih melalui pencegahan ban pecah dengan menyiramkan cairan ke ban yang kepanasan," tulis Daimler dalam permohonan patennya.

Air yang digunakan bisa berasal dari hujan atau salju yang mencair di kaca depan dan jendela belakang. Sisa air mengalir ke reservoir untuk sistem pendinginan.

Cara ini sebenarnya masih diragukan untuk masuk produksi massal. Sebab, ban basah biasanya memiliki daya cengkram yang kurang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya