Liputan6.com, Praha - Balapan MotoGP di sirkuit Brno, Ceko, beberapa waktu lalu kembali diselenggarakan dalam kondisi sirkuit basah. Hujan deras yang turun beberapa jam sebelum balap di kelas utama membuat sebagian pembalap menyiapkan ban depan soft.
Ternyata, kualitas ban tersebut malah mengecewakan. Ban dari Michelin tersebut banyak yang koyak membuat kinerja pembalap tidak maksimal.
Lorenzo jadi pihak yang merasa paling tidak diuntungkan atas buruknya kualitas ban asal Prancis tersebut. Ia pun mengecam Michelin karena membuatnya terpaksa berganti-ganti motor.
Advertisement
Baca Juga
"Tujuh putaran terakhir ban depan saya koyak jadi terpaksa mengganti motor. Kami bisa saja mengalami pengikisan terutama di bagian samping, tapi serpihan ban sampai beterbangan itu tidak boleh terjadi," tutur Lorenzo seperti dikutip Autosport.
Yamaha memilihkan ban belakang tipe hard untuk Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo untuk balap di Brno. Pilihan ini sempat membuat kinerja Rossi melorot, meskipun ia akhirnya berhasil menyelesaikan balap di posisi kedua.
"Jadi saya menggantinya dengan yang slick, tapi trek terlalu basah. Saya hanya ingin menyelesaikan balap dan kemudian mengganti motor lagi," katanya.
Keputusan Lorenzo mengganti motor bahkan menimbulkan pertanyaan dari awak pit di paddock Yamaha. Kepala mekanik Yamaha, Ramon Forcada menganggap kualitas ban depan Michelin itu sebenarnya sangat baik.
"Ban depan terlihat baik, namun mereka baru tahu kondisi sesungguhnya saat mereka memindahkan motor. Mungkin ini kenapa Ramon tidak mengerti kenapa saya ingin mengganti motor," ucapnya.