Liputan6.com, Jakarta - Mobil bekasjadi alternatif bagi konsumen yang ingin mendapatkan kendaraan dengan harga terjangkau.
Meski mobil yang tak lagi baru, konsumennya biasanya cukup kritis. Mereka pun mencari mobil yang masih jarang dipakai. Dalam artian, odometernya masih kecil.
Baca Juga
Sayangnya, kondisi ini justru dimanfaatkan oknum tak bertanggung jawab untuk bermain curang. Mereka biasanya mengakali angka pada odometer agar terlihat sedikit. Konsumen yang kurang teliti jadi korban.
Advertisement
Lalu, bagaimana agar tak salah dan jadi korban penjual nakal? Sebagaimana dikutip dari Astraworld, hal yang pertama dilakukan adalah ketahui jarak tempuh rata-rata per tahun mobil.
Tips
Biasanya, mobil yang dipakai harian akan menempuh jarak 20.000 kilometer per tahun. Meskipun tak menutup kemungkinan ada mobil yang odometernya jauh lebih rendah lantaran jarang dipakai.
"Sebagai contoh, untuk mobil tahun 2013 yang akan dibeli pada tahun ini (2016). Kilometer yang ditempuh di bawah 60.000 kilometer. Tapi kalau kilometer sudah mencapai 70.000 kilometer atau lebih, berarti jarak yang ditempuh tergolong tinggi," tulis Astraworld.
Nah, untuk memastikan odometer tidak diubah, perhatikan kondisi cover meter kombinasi. Yang masih baik tidak ada bekas congkelan atau baret.
"Agak susah sekarang karena rata-rata sudah menggunakan odometer digital dan diubah menggunakan software ECU," kata National Technical Support Head Office Auto2000 Agus Mustafa kepada Liputan6.com.Â
Hal yang perlu diperhatikan adalah kartu penggantian oli yang biasanya digantung pada switch wiper. Apabila angka tertera servis awal dan rekomendasi kembali servis, kemungkinan tidak ada manipulasi pada odometer.
Perhatikanlah buku servis dan riwayat servis mobil yang akan dibeli. Cermati kapan mobil diservis terakhir kali dan pada kilometer berapa. Bila kurang yakin, hubungi bengkel terkait untuk memastikan kebenaran informasi dari buku servis.
Bila mobil yang akan dibeli masih dalam kilometer rendah, lihatlah sejumlah bagian mulai dari interior apakah sesuai dengan usia mobil. Paling gampang adalah melihat kondisi fisik ban. Mobil yang odometernya masih rendah biasanya punya ketebalan kembang ban yang masih baik.
Advertisement