Fitur di Mobil BMW dan Hyundai Paling Memuaskan, Ini Buktinya

BMw dan Hyundai menjadi pabrikan yang paling unggul dalam penggunaan teknologi terkini, berdasarkan laporan baru dari J D Power.

oleh Rio Apinino diperbarui 11 Okt 2016, 17:23 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2016, 17:23 WIB
Logo BMW dan Sejarah Kontroversial di Baliknya
Mengapa BMW menggunakan dasar logo berbentuk bulat? Mengapa pula warna yang dipilih adalah biru dan putih?

Liputan6.com, California - BMW dan Hyundai menjadi pabrikan yang paling unggul dalam penggunaan teknologi terkini, berdasarkan laporan baru dari J D Power, firma informasi pemasaran global yang berbasis di California, Amerika Serikat (AS).

BMW Seri 2 dan Seri 4 mencetak angka paling tinggi. Di bawahnya ada Hyundai Genesis dan Tucson. Beberapa model lain yang mendapat poin baik adalah Chevrolet Camaro, Kia Forte, dan Nissan Maxima. Demikian seperti yang laporkan Automotive News, dikutip Selasa (11/10/2016).

Kesimpulan ini didapat melalui survei yang melibatkan 17.864 pembeli kendaraan baru. Mereka semua diminta menilai fungsi teknologi pada kendaraan. Sistem penilaian berdasarkan pada skor, di mana nilai maksimal adalah 1.000.

Beberapa teknologi yang dinilai, di antaranya sistem keselamatan seperti backup camera, blind-spot warning and detection, dan lane-keeping. Sebagian besar responden mengatakan fitur-fitur yang disebut itu sangat bermanfaat.

Hasil studi ini menyimpulkan bahwa satu fitur yang paling penting sekaligus disukai adalah teknologi yang mampu menghindari tabrakan (apapun namanya). Fitur ini umumnya menggunakan sensor serta kamera untuk memindai objek lain.

Sebaliknya, responden kurang menyukai sistem navigasi. Mereka dapat dengan mudah mematikan fitur navigasi yang terintegrasi dengan mobil dan beralih ke smartphone.

Sementara fitur penghindar tabrakan dapat 754 poin, fitur navigasi hanya 687 poin, sehingga membuatnya jadi teknologi dengan nilai paling rendah.

Menurut Kristin Kolodge, Head of Driver Interaction JD Power, umumnya penilaian responden tidak secara keseluruhan, namun sebatas kesan pertama yang didapat. Jika saat pertama menggunakannya mudah, maka mereka akan memberi nilai yang baik.

"Konsumen hanya ingin berhasil di kali pertama mereka menggunakan teknologi tersebut," ujar Kolodge.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya