Alasan Desainer Jepang Prioritaskan CBR250RR

Supersport ini menyajikan kebutuhan esensi dari motor balap.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 06 Nov 2016, 06:07 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2016, 06:07 WIB
20161025-All-New-Honda-CBR250RR-Jakarta-Marc-Marquez-AY
Juara Dunia Moto GP, Marc Marquez saat mencoba motor All New Honda CBR250RR di sirkuit Sentul, Jawa Barat, Selasa (25/10). All New Honda CBR250RR menghasilkan tenaga maksimal 12.500 rpm dan trosi maksimum hingga 10.500 rpm. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Karawang - CBR250RR merupakan hasil kolaborasi antara insinyur Honda di Jepang dan Indonesia. Rupanya, supersport fenomenal ini telah menjadi buah bibir di kalangan tim R&D Honda di Jepang.

"Sebelum saya tiba di sini (Indonesia), saya menyempatkan bertanya pada anggota muda R&D, 'Saat ingin membeli motor, apa yang akan dibeli?'. Mayoritas dari mereka menjawab CBR250RR," ucap Yoshige Nomura, President Honda Racing Corporation saat kegiatan Line Off Production Honda CBR250RR di Plant 5 Karawang beberapa waktu lalu.

Nomura menuturkan, motor sport fairing seperempat liter ini cukup populer dalam riset di Jepang. Menurut pria yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer, Motorcycle R&D Center, Honda R&D Co.,Ltd, CBR250RR punya desian yang indah, bertenaga, serta dilengkapi dengan teknologi canggih.

"All new Honda CBR250RR telah mengadopsi teknologi tertinggi. Beberapa bagian bahkan sama dalam hal teknologi dan kebutuhan motor supersport dengan cc besar," lanjut Nomura.

Sebagai motor dengan DNA balap yang kuat, Nomura menjanjikan sensasi berkendara yang menyenangkan, dengan memaksimalkan performa si penunggangnya. Konsep motor supersport ini juga diaplikasikan pada motor balap kelas dunia.

"Kebutuhan esensi dari motor balap adalah sama, sebagai sarana untuk memaksimalkan performa sang pembalap. Mudah dikendalikan kemanapun, berhenti, dan melaju sesuai yang dikehendaki," tutup Nomura.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya