PLN Siap Bantu Pengembangan Motor Listrik, Caranya?

Motor listrik di Indonesia sulit berkembang lantaran infrastruktur yang belum mendukung.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 07 Nov 2016, 17:45 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2016, 17:45 WIB
20161107-MENRISTEKDIKTI Lepas Motor Listrik JKT-Bali-Jakarta
Menristekdikti Mohammad Nasir berpose di atas Motor listrik bernama Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS) di Jakarta, Senin (7/11). GESITS adalah hasil kerjasama Garansindo dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik di Indonesia sulit berkembang lantaran instruktur yang belum mendukung. Namun itu akan segera teratasi setelah PLN (Perusahan Listrik Negara) siap membangun dan mengatasi masalah tersebut.

"Baru-baru ini kami kedatangan tamu dari PLN. Jadi infrastruktur yang selama ini menjadi masalah, Insya Allah dengan masuknya PLN, kami menyebutnya Gesits movement, PLN berkomitmen untuk menyediakan energi listrik bukan hanya di Gesits tapi diuji cobakan di Gesits. Mungkin MoU (akan) ditandatangani di Bali," terang Muhammad Nur Yuniarto Kepala Pengembangan Motor Listrik Gesits.

Menurut Nur, secara konsep bisnis saat ini, puzzle bisnis Gesits di Indonesia sudah lengkap. "R&D ada dari ITS, industrinya ada dari Garansindo, penyedia energi atau infrastrukturnya dari PLN," ia menambahkan.

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN, Amin Subekti menyampaikan, kesiapan PLN dalam mempersiapkan infrastruktur sudah siap. "SPLU (stasiun pengisian listrik umum) di Jakarta sudah ada. Kami tinggal nunggu produksi dari Garansindo saja. Kalau mereka sudah kami dengan mudah mobilisasi," katanya.

Lebih lanjut ia menegaskan, infrastruktur ini tidak hanya untuk satu pihak saja. "Kami ikut standar pemerintah, tidak hanya support ke satu pihak," imbuhnya.

Diterangkan oleh Amin, SPLU yang tersebar sudah dimanfaatkan usaha kecil dan menengah (UKM) oleh kaki lima. Target tahun ini akan dibangun SPLU di 200 titik.

"Rencananya akan kami pasang di mana motor listrik itu akan banyak beredar. Misal, seperti di Kuta atau tempat destinasi wisata," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya