Liputan6.com, Jakarta - Tak bisa dipungkiri Jakarta adalah pusat dari seluruh kegiatan ekonomi dan politik di Indonesia. Dari sini seluruh kebijakan pemerintah pusat ditelurkan, di sini pula aktivitas ekonomi terbesar beroperasi.
Termasuk dalam hal industri otomotif. Kemacetan akut adalah bukti bahwa sebagian besar mobil atau motor ada di provinsi yang punya enam kotamadya ini.
Bagi Toyota, di sini pula sebagian besar kendaraan mereka terjual. Auto2000, salah satu founder dealer Toyota, menjual hampir setengah mobil di sini.
Advertisement
Baca Juga
Penjualan Auto2000 sampai dengan bulan Agustus masih didominasi oleh wilayah Jakarta, dengan kontribusi sebesar 46,3 persen dari total penjualan. Angka ini naik 32,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Lebih spesifik, pada Januari hingga Oktober 2016 Auto2000 telah menjual mobil sebanyak 66.874 unit di Jakarta. Angka tersebut menjadikan Jakarta sebagai kontributor terbesar penjualan Toyota dari seluruh wilayah Auto2000.
Di posisi kedua ada Jawa Timur yang berkontribusi 16,9 persen penjualan. Baru di posisi ketiga hingga kelima berturut-turut diperoleh Sumatera (15,9 persen), Jawa Barat (14,2 persen), dan Kalimantan (6,8 persen).
Kondisi dimana Jakarta jadi pusat penjualan Toyota nampaknya tidak akan berubah. Apalagi, menurut Tan Chian Hok, Operating Manager DKI 1 Auto2000, Jakarta relatif punya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding wilayah lain.
"Jakarta mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan dibanding daerah lain. Misalnya kalimantan belum tumbuh, tapi Jakarta sebaliknya," ujarnya, di sela acara Bursa Toyota Kita (Burtok) 2016 yang dihelat di Sunter, Jakarta, Sabtu (19/11).