Motor Matik atau Non-Matik, Mana yang Lebih Sering Ganti Oli?

Perawatan motor jenis matik disebut-sebut lebih mudah dan awet dibandingkan non-matik seperti jenis bebek.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 16 Mar 2017, 12:06 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2017, 12:06 WIB
5 Momen Spesial Bisa Terwujud Kalau Kamu Pintar Ganti Oli Motor
Disadari atau tidak ganti oli teratur ternyata banyak lho manfaatnya salah satunya bisa berpeluang hasilkan uang jutaan rupiah.

Liputan6.com, Bali - Pasar sepeda motor di Indonesia saat ini memang didominasi jenis matik. Tak jarang para konsumen memilih motor tanpa gigi ini dengan alasan praktis dan mudah dikendarai.

Selain itu, perawatan motor jenis matik disebut-sebut lebih mudah dan awet dibandingkan non-matik, seperti jenis bebek.

Sales & Marketing Director Federal Oil, Herry Hambali, menyatakan motor non-matik lebih sering melakukan perawatan, terlebih dalam pergantian oli.

“Non-matik itu pada dasarnya dipakai untuk jarak jauh. Karena itulah kami melihat jarak tempuh non-matik yang lebih jauh, sehingga frekuensi mereka untuk ganti oli lebih sering,” ucap Herry saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu (15/3/2017).

Meski tak ada survei resmi, motor non-matik pada bagian mesinnya terasa lebih cepat panas dibandingkan dengan tipe matik. Terlebih bila motor bebek kondisinya sudah berumur.

Sebaliknya, kata Herry, untuk sepeda motor matik tidak didesain untuk perjalanan jauh. Jarak penggunaannya pun kerap sangat dekat.

“Tapi semua tergantung pemakaian juga. Karena kadang motor harus ganti oli walau odometernya masih pendek. Dan yang harus kita edukasi saat ini, macet pun mesin tetap menyala,” ucapnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya