Pakem Presdir Baru Toyota Indonesia

Yoshiro Nakata menggantikan Hiroyuki Fukui sebagai presiden direktur PT Toyota Astra Motor.

oleh Rio Apinino diperbarui 09 Apr 2017, 06:05 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2017, 06:05 WIB
Toyota Tak Sudi Logonya Digunakan untuk Kampanye Brexit
Toyota mengatakan akan mengajukan gugatan hukum terhadap kampanye Brexit karena tanpa izin menggunakan logo mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu yang lalu PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi mengganti Presiden Direkturnya, Hiroyuki Fukui dengan Yoshiro Nakata. Nakata akan mempertahankan eksistensi Toyota sebagai pabrikan terbesar di Indonesia.

Nakata tampil untuk pertama kalinya di hadapan sejumlah wartawan dalam peluncuran new Toyota Agya, di Jakarta, Jumat (7/4) kemarin. Dalam persentasinya, ia mengatakan beberapa hal yang akan dia lakukan sebagai pemimpin baru Toyota.

Visi utamanya, ujar Nakata, adalah "berupaya sekuat tenaga untuk memberikan mobil terbaik bagi konsumen Indonesia."

Untuk mencapai tujuan tersebut, Nakata mengatakan ada sejumlah pakem. Menurutnya, semua yang dilakukan Toyota tidak lain untuk memberikan pilihan terbaik bagi konsumen.

"Toyota berpikir apa yang paling baik untuk Indonesia, kemajuan industri, dan konsumen. Itu pegangan dasar saya untuk bekerja di sini," tambah pria asal Jepang itu.

Satu contoh berpihak pada pemerintah adalah selalu mendukung kebijakan yang diberlakukan, bahkan turut berperan aktif di dalamnya. Sementara bagi konsumen, yang dilakukan adalah mengembangkan sejumlah mobil berdasarkan kebutuhan pengguna.

Pada akhirnya, Nakata mengatakan bahwa dirinya memang meneruskan apa yang telah seniornya lakukan selama ini. Namun ditambah dengan mengembangkan apa yang sudah baik.

"Dan upaya kami ini sudah terbukti menjadikan kami sebagai merek nomor satu di Indonesia," tutup Nakata.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya