Liputan6.com, Jakarta - Teknologi pengereman terkini yang ada pada kendaraan bermotor adalah anti-lock braking system (ABS). Sistem pengereman ini sudah banyak disematkan baik pada mobil ataupun sepeda motor.
Ditulis dari sejarahnya, ABS memang dibuat agar keselamatan dalam berkendara semakin terjamin. Ia dirancang pertama kali oleh French Automobile & Aircraft Pioneer pada 1929 untuk keperluan menghentikan pesawat terbang.
ABS kemudian dikembangkan lagi oleh Dunlop’s Maxaret System pada tahun 1950-an, juga untuk kebutuhan pesawat terbang. Barulah pada 1958 ia coba diaplikasikan pada sepeda motor, lebih spesifik motornya Royal Enfield.
Advertisement
Baca Juga
Logika kerja ABS adalah membuat piston tidak menekan berlebih ke piring cakram dengan bantuan sensor. Penjelasan sederhananya, meski tuas rem ditekan kuat-kuat, namun piston tidak akan mengunci statis, melainkan melakukan gerakan "mengocok" dengan mengencang-kendurkan tekanannya.
Implikasinya, rotasi roda tidak akan berhenti mendadak. Ini membuat kendaraan tidak gampang slip, beda dengan rem non-ABS. Ini sangat bermanfaat, apalagi jika motor sedang dikendarai di medan berpasir atau hujan.
Meski di Indonesia perangkat ini tidak wajib, namun sudah banyak pabrikan yang menerapkannya. Di masa depan, sangat mungkin ia akan semakin menjamur, seiring dengan kebutuhan masyarakat akan kendaraan yang semakin aman.
Liputan6.com mencoba mencari motor-motor ABS mana yang harganya masih di bawah Rp 50 juta. Melalui bantuan pencarian di laman oto.com, ada delapan model yang masuk dalam kategori ini, di mana paling banyak bermerek KTM.
Berikut selengkapnya:
-Yamaha NMax ABS - Rp 29,6 juta
-Yamaha Aerox 155VVA S-Version - Rp 26,25 juta
-KTM RC 200 - Rp 37 juta
-KTM Duke 200 - Rp 33 juta
-KTM RC 250 - Rp 48 juta
-KTM Duke 250 - Rp 44 juta
-Honda SH150i - Rp 44,9 juta
-Piaggio Medley - Rp 44,9 juta