Liputan6.com, Jakarta - Salah satu merek otomotif yang digadang-gadang bakal menjadi mobil nasional (mobnas), Esemka, kembali menjadi perbincangan hangat. Bahkan, foto salah satu model dari pabrikan asal Solo, Jawa Tengah ini, yaitu Esemka Digdaya sudah beredar luas di dunia maya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dalam foto yang tersebar di jagat media sosial tersebut, terlihat jelas jika Esemka Digdaya sudah menggunakan pelat nomor warna putih bernomor polisi AD, yang artinya mobil ini berasal dari Solo dan tengah diuji coba.
Hingga saat ini, pihak PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), perusahaan gabungan PT Adiperkasa Citra Lestari (ACL) dan PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), sebagai produsen mobil Esemka belum bisa dihubungi Liputan6.com, namun dari penulusuran di akun instagram resmi @esemka_indonesia ternyata mobil kabin ganda ini sudah bisa dipesan secara online.
Dalam kolom komentar di akun instagram @esemka_indonesia tertulis link untuk menuju ke microsite pemesanan mobil Esemka tersebut. Caranya juga cukup mudah, calon konsumen tinggal mengisi data berupa nama, alamat, nomor telepon, dan email.
Setelah mengisi data, calon konsumen akan diberikan pilihan mobil Esemka yang bisa dipesan, dan tidak hanya satu, tetapi tiga model sekaligus, yaitu Esemka Bima 1.3 pikap, Esemka Digdaya 2.0 pikap ganda, dan Borneo 2.7 D minibus.
Kemudian, calon konsumen bisa memilih jumlah pesanan, warna (hitam, putih, dan silver), dan cara pembayaran tunai atau kredit.
Namun, setelah data dikirim, sudah tidak ada informasi lain terkait pemesanan, seperti harga, spesifikasi detail, dan kapan unit Esemka tersebut bisa tersedia. Namun, bagi yang penasaran, tidak ada salahnya mencoba pesan mobil Esemka di situs tersebut.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jokowi Beri Lampu Hijau untuk Mobil Pedesaan
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi pabrik Kiat Motor yang berada di Jalan Solo - Yogyakarta, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Untuk diketahui, Kiat Motor merupakan pabrik yang memproduksi mobil Esemka. Sayangnya, nasib Esemka kurang beruntung karena uji emisinya dianggap tidak memenuhi standar.
Dalam kunjungannya kali ini, Jokowi diperlihatkan prototipe Kiat Mahesa (Moda Angkutan Hemat Pedesaan). Mahesa merupakan kendaraan berjenis pikap yang diperuntukkan untuk mendukung mobilisasi masyarakat desa dan mengembangkan sektor pertanian.
Prototipe Mahesa mengadopsi mesin Diesel berkapasitas 650 cc, komponennya sendiri diproduksi langsung oleh sejumlah produsen yang berada di Klaten. Tidak disebutkan berapa tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh mesin ini, namun penggunaan mesin Diesel akan menjanjikan torsi yang memadai untuk penggunaan operasional.
Saat melihat prototipe tersebut, Jokowi menunjukkan antusiasmenya. "Tugas pemerintah memberikan dorongan agar gagasan seperti ini bisa masuk ke pasar," ucap Jokowi kepada Sukiyat, pemilik Kiat Motor. Adapun dukungan yang bisa diberikan melalui regulasi, seperti sertifikasi, uji emisi, dan perpajakan.
Mobil yang diperuntukkan untuk pedesaan tersebut rencananya akan dibanderol dari Rp 60 - 70 jutaan. Harga tersebut cukup kompetitif jika dibanding pikap dari pabrikan Jepang yang sudah dibanderol di atas Rp 100 juta. Berminat?
Advertisement