Mau Tes Mengemudi, Ikuti 5 Langkah Jitu Ini

Meskipun Anda saat ini telah lihai mengemudi, bisa saja saat ujian untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), Anda merasa grogi.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Jun 2018, 14:02 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2018, 14:02 WIB
Posisi duduk saat menyetir
Posisi duduk saat menyetir menjadi salah satu faktor yang menentukan pengemudi selamat atau tidak bila terjadi kecelakaan (driversed)

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun Anda saat ini telah lihai mengemudi, bisa saja saat ujian untuk mendapatkan surat izin mengemudi (SIM), Anda merasa grogi.

Bahkan, berdasarkan data driver-start.com, hampir setengah dari peserta tes menyetir untuk mendapatkan lisensi di New York gagal dalam tahapan ini.

Nah, untuk terhindar dari kesalahan-kesalahan itu ada baiknya untuk bersiap-siap sebelum melakukan tes. Berikut tip yang mungkin bisa membantumu terhindar dari kesalahan saat tes.

Observasi

Periksa kaca spion mobil sisi kanan, kiri, dan tengah. Perhatikan sekitar mobil, apakah sudah aman untuk memulai berkendara atau tidak.

Traffic Light dan Rambu Berhenti

Traffic light selalu berubah dari waktu ke waktu. Tapi, banyak orang yang gagal untuk mengantisipasi perubahan lampu lalu lintas ini, dari merah ke kuning lalu ke hijau atau sebaliknya.

Jadi, memperhatikan traffic light adalah tips untuk bisa lolos tes, seperti pada rambu berhenti. Masalah pada rambu berhenti adalah, banyak pengendara yang terburu-buru melepaskan pedal rem sebelum mobil benar-benar berhenti. Lebih baik, pastikan mobilmu benar-benar berhenti baru lepaskan pedal rem.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Posisi Jalan

Untuk para pengemudi baru, biasanya mereka akan menunjukkan kemampuan bermanuver. Seringnya, mereja justru salah saat akan berbelok ke kanan atau ke kiri, karena berada di jalur yang salah.

Jangan lupa untuk melihat penunjuk arah jalan dan rambu jalan. Saat akan berpindah jalur, jangan lupa untuk menyalakan lampu sein setidaknya 3 detik sebelum berpindah.

Yang terpenting tentang tips posisi jalan ini adalah gunakan lajur paling kanan untuk mendahului kendaraan lain (jika di Indonesia).

Berkendara Terlalu Pelan atau Berlebihan

Kesalahan selanjutnya adalah pemilihan kecepatan selama tes berlangsung. Hal ini bukan karena tak menghiraukan adanya rambu kecepatan. Melainkan, berkendara terlalu pelan saat kondisi jalan sedang baik atau terlalu cepat saat kondisi jalan sedang buruk.

Tipsnya, kamu harus menunggu tak lebih dari 5 detik sebelum menjalankan mobil ketika ada celah yang aman. Hindari berhenti pada zebra cross saat tak dibutuhkan untuk berhenti. Berkendara di bawah 10 km/jam atau melebihi batas kecepatan bisa membuatmu gagal dalam tes.

Menabrak Trotoar

Parkir paralel biasanya menjadi hal yang juga dipraktikkan dalam tes mengemudi. Jangan sampai menyenggol, menyerempet, atau parahnya menabrak trotoar. Jika hal ini terjadi sudah bisa dipastikan kamu akan gagal mendapatkan lisensi.

Sumber : Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya