Liputan6.com, Jakarta - Yamaha memperkenalkan motor dengan sistem hibrida perdananya melalui produk Grand Filano Hybrid di Thailand.
Ini kali pertama untuk pabrikan berlambang garputala menerapkan sistem kombinasi: mesin cetus api konvensional dengan panduan baterai motor elektrik.
Menariknya, sistem ini ada di motor Grand Filano, kuda besi yang terhitung sebagai skutik entry level. Berbeda dengan Honda yang menerapkannya pada skuter premium, PCX. Alhasil, harga PCX Hybrid pun melejit ke level Rp 40,3 juta. Harga Yamaha Grand Filano Hybrid hanya Rp 24 jutaan.
Advertisement
Hal menarik kedua, Grand Filano Hybrid mengambil basis mesin 125 cc berpendingin udara. Unit ini sangat banyak digunakan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk motor yang mereka distribusikan di Tanah Air. Sebut saja Mio, Soul GT, Fino, hingga X-Ride, menggunakan pemompa daya berdaya itu.
Seperti diketahui, mesin 125 cc merupakan unit pacu daya paling kecil yang ada di skuter Yamaha di Indonesia. Meski tanpa pendingin cairan, beberapa motor pengguna mesin ini, sudah mengadopsi sistem canggih berupa pendekatan Blue Core yang hemat bahan bakar ditambah Smart Stop System (SSS).
Strategi Honda dan Yamaha yang kerap bermain di pasar yang berbeda, pun kian menguatkan prediksi kami. Di kala Honda menikmati besarnya peminat skuter entry level, Yamaha meraup keuntungan dengan membludaknya pemesan NMax.
Selanjutnya
Jika Honda sekarang mengadopsi hybrid untuk PCX, tak heran jika akhirnya kita bakal melihat sistem Hybrid muncul lebih dulu di lini Yamaha seperti Soul GT atau mungkin Mio.
Pihak Yamaha yang kami hubungi sempat menjawab perihal sistem hybrid untuk motor mereka. "Pastinya secara teknologi (hybrid) Yamaha sudah punya. Hanya saja, yang perlu diingat, penerapan teknologi harus sesuai kebutuhan agar tidak sia sia," ujar Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro saat dihubungi OTO.com. Pertanyaan ini kami lemparkan untuk mengonfirmasi penggunaan peranti itu untuk NMax.
Ada tiga komponen penting pada sistem hybrid Yamaha; Baterai, mesin dengan Smart Motor Generator dan Smart Generator Control Unit. Jika melihat konfigurasi alatnya, memang mirip prinsipnya dengan PCX Hybrid.
Bedanya, tak ada baterai lithium khusus pada Grand Filano Hybrid. Di bawah jok hanya ada satu baterai konvensional dengan daya yang berbeda dengan motor konvensional. Hal ini pula yang memungkinkan Yamaha mampu menjual motor dengan sistem canggih berharga relatif terjangkau. Detailnya seperti apa, nantikan di ulasan berikutnya.
Sumber: Oto.com
Advertisement