Taksi Navya Resmi Dijual, Transportasi Nirsopir Mendekati Kenyataan

Navya sudah menjual mobil nirsopir di Amerika Serikat. Ada dua jenis kendaraan yang dipasarkan, sebuah shuttle berbentuk bus mungil dan Autonom Cab, kendaraan lebih kecil untuk jadi taksi.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Sep 2018, 15:08 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2018, 15:08 WIB
Mobil Navya memiliki kapabilitas nirsopir Level 4 untuk beroperasi otomatis di area terbatas atau dikenal geo-fencing.
Mobil Navya memiliki kapabilitas nirsopir Level 4 untuk beroperasi otomatis di area terbatas atau dikenal geo-fencing. (Navya)

Liputan6.com, New York - Jika Anda mengikuti perkembangan teknologi nirsopir, pasti Anda terkesima dengan kehadiran bus nirsopir saat Asian Games 2018 lalu di GBK. Bus berukuran kecil itu, berjalan otomatis tanpa pengemudi untuk mengantar pengunjung dari dan ke beberapa tempat.

Bus mini dibangun oleh pabrikan Prancis bernama Navya. Pasti Anda masih awam dengan nama ini. Namun di belahan bumi lain, Navya merupakan perusahaan yang bakal menjadi operator sarana transportasi umum otonom.

Dilansir Motorauthority, Navya sudah menjual mobil nirsopir di Amerika Serikat. Ada dua jenis kendaraan yang dipasarkan, sebuah shuttle berbentuk bus mungil dan Autonom Cab, kendaraan lebih kecil untuk jadi taksi. Keduanya ditenagai energi listrik sepenuhnya dan tidak memerlukan manusia untuk mengendarainya. Kecepatan tertinggi mencapai 80 km/jam. Karena beroperasi di lingkungan perkotaan yang padat, maka diturunkan hanya sekitar 48 km/jam.

Pihak Navya sendiri mengatakan, kendaraan mereka didesain sebagai sarana transportasi akhir. Maksudnya, menjadi moda terakhir untuk menuju tujuan utama, setelah sarana transportasi massal. Jadi sebagai penghubung dari dan ke stasiun kereta, stasiun bus maupun bandara. Satu layanan sudah berjalan di bandara Charles de Gaulle dan stasiun kereta Reseau Express Regional di Paris, Prancis.

Mobil Navya memiliki kapabilitas nirsopir Level 4 untuk beroperasi otomatis di area terbatas atau dikenal geo-fencing. Uji coba di Amerika Serikat sudah dilakukan di Las Vegas dan University of Michigan. Pengujian yang sama juga berlangsung di negara lain sebelum mulai beroperasi secara resmi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selanjutnya

Telkomsel
Bus nirsopir Telkomsel di arena Asian Games 2018. (Arief/Liputan6.com)

Penelitan dan pengembangan Navya dilakukan oleh tangan ahli dan sangat serius. Butuh banyak sensor di mobil untuk memantau sekeliling dan berjalan. Setidaknya ada 10 sensor LIDAR (Light Detection and Ranging), 6 kamera, 4 radar 2 antena GNSS dan 1 intertial measurement unit (IMU). Komputer bertugas mengumpulkan data dari berbagai sensor. Seperti di Autonom Cab, berbasiskan teknologi pintar dengan kelincahan kemudi dan sistem pendeteksi untuk bermanuver di tengah lalu lintas. Semua itu dilakukan tanpa pengemudi.

Pemesan taksi nirsopir, butuh menginstal dulu Navya App. Cara memesannya pun sederhana seperti layanan transportasi berbasis online lainnya. Setelah memasukkan alamat tujuan dan memesan, taksi datang dan Anda tinggal duduk manis di dalamnya. Sistem navigasinya juga canggih. Menurut Navya, mampu menghindari jalanan macet agar penumpang dapat tiba ke lokasi tujuan tepat waktu.

Bagian dalam Autonom Cab juga seperti bus mini Navya di Asian Games, tapi lebih kecil. Karena semua serbaotomatis, tidak perlu ada kokpit, setir atau pedal gas. Ukuran taksi ini sebesar MPV medium sehingga mampu menampung 6 orang.

Melihat pergerakan Navya yang ternyata sudah cukup jauh, tampaknya transportasi otonom benar-benar sudah di depan mata. Langkah itu menyalip Waymo, yang dulu adalah proyek transportasi nirsopir Google. Penjualan Navya masih terbatas melalui kerjasama dengan perusahaan spesialis transportasi, seperti KEOLIS di Eropa dan AS, serta RAC di Australia.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya