3 Alasan Mesin Supercar Berada di Belakang

Mobil yang mengadopsi mesin di belakang seperti pada supercar tentu memiliki keuntungannya tersendiri.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2019, 10:05 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2019, 10:05 WIB
Mesin Ferrari 488 Pista
Mesin Ferrari 488 Pista (Amal/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Mobil memiliki beragam posisi mesin. Ada yang terletak di depan, tengah, dan belakang. Memang biasanya mesin mobil berada di depan dan jarang sekali mobil modern menyematkan mesin di belakang.

Mobil yang mengadopsi mesin di belakang seperti pada supercar tentu memiliki keuntungannya tersendiri. Menurut laman Zing, setidaknya ada 3 kelebihan pada supercar mengadopsi mesin di belakang.

Pertama, untuk akselerasi yang lebih baik. Ketika berakselerasi, seluruh volume kendaraan akan terpojok ke belakang. Mesin yang dipasang di depan tidak akan membuat banyak kompresi pada permukaan jalan untuk roda belakang. Hal itu menyebabkan roda belakang bisa tergelincir dan mengurangi akselerasi kendaraan.

Kedua, mempermudah mobil menikung dalam kecepatan tinggi. Supercar tidak dihadirkan untuk berjalan lambat. Jika pabrikan menempatkan mesin supercar di depan, mobil akan mudah understeer.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Ketiga

Ketiga, mengurangi berat kendaraan. Kebanyakan mobil sport menggunakans sistem penggerak roda belakang. Maka menempatkan mesin di belakang, bisa membantu mengurangi detail sistem transmisi seperti poros baling-baling. Mengurangi detail berarti mengurangi bobot kendaraan, inilah yang penting untuk supercar.

Meski begitu, ada kekurangannya juga dengan posisi mesin di belakang. Banyak yang beranggapan mobil dengan mesin di belakang susah dikendarai. Padahal jika bisa menguasai, sebenarnya pengemudi bisa melakukan drift-through-drift dan mendapatkan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya